Kemenyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
Baris 33:
Sebuah legenda yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada suatu hari seorang gadis miskin, yang akan dikawinkan dengan seorang laki-laki kaya melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindar. Ketika menengadahkan tangannya kearah langit sambil berdoa, dia disambar petir dan menjadi sebuah pohon kemenyan. Getah ini yang dipercayai sebagai susu gadis tersebut, katanya
diperuntukkan bagi orang miskin. Sebelum ke kebun juga biasanya petani mempersiapkan ''[[nditak]]'', yaitu beras yang ditumbuk bersama ''[[gula aren]]'' dan ''[[kelapa]]''. Mereka berdoa sebelum
memakannya supaya pohon kemenyan dapat menghasilkan banyak getah. Jenis upacaranya adalah ''[[mekotas]]'' (makan bersama) dan meminta izin penguasa kebun / hutan yaitu ''[[persintabien]]''. Kemenyan juga dipercayai oleh masyarakat sebagai pohon suci karena pohon-pohon kemenyan tidak akan mengeluarkan getah jika lelaki bersikap buruk terhadap orangtuaorang tua, isterinya atau jika, sewaktu dikebun mereka bicara kasar, berbohong, menipu atau mencuri. Ada juga para ''[[perkemenjen]]'' yang masih melakukan tradisi lain yaitu, menyanyikan ''[[odong-odong merkemenjen]]'' yaitu nyanyian para pencari getah kemenyan.
 
Kemenyan adalah salah satu ukupan yang disucikan (''[[HaKetoret]]'') dijelaskan dalam ''[[Alkitab Ibrani]]'' dan ''[[Talmud]]'' digunakan dalam upacara ''[[Ketoret]]''.<ref name="Klein, Ernest p.292">Klein, Ernest, ''A Comprehensive [[Etymology|Etymological]] Dictionary of the [[Hebrew Language]] for Readers of English'', The [[University of Haifa]], Carta, Jerusalem, p.292</ref> Kemenyan bagi orang ''[[Yahudi]]'', serta orang-orang ''[[Yunani]]'' dan Romawi, juga disebut Olibanum (dari Arab ''[[Al-Lubbān]]''). Referensi lihat [[#Dalam Alkitab|Dalam Alkitab]]. Kemenyan diberikan pada dupa altar khusus di saat ''[[Kemah Suci]]'' terletak di kuil Pertama dan Kedua di Yerusalem. Ketoret adalah komponen penting dari layanan Bait Allah di Yerusalem. Hal ini disebutkan dalam buku Alkitab Ibrani {{ayat|Keluaran|30|34}}, di mana ia bernama ''[[Levonah]]'' (''[[Lebona]]'' dalam Alkitab bahasa Ibrani), yang berarti "putih" dalam bahasa Ibrani.<ref name="Klein, Ernest p.292"/> ada jenis kemenyan khusus yang "murni" yaitu ''[[lebhonah zakkah]]'', disajikan dengan roti sajian. Membakar dupa diterima sebagai praktik dalam gereja Katolik Roma kemudian sementara gereja awal selama zaman Romawi melarang penggunaan dupa sehingga jasa di bidang perdagangan dupa mengakibatkan penurunan sangat cepat." <ref>Gibson (2011), p. 160.</ref>