The Lives of Others: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Perubahan kosmetik |
||
Baris 25:
== Plot ==
Pada 1984 di [[Jerman Timur]], seorang [[Hauptmann]] Stasi bernama Gerd Wiesler ditugaskan untuk memata-matai pengarang drama bernama Georg Dreyman. Wiesler beserta timnya memasang alat penyadap di apartemen Dreyman, memasang peralatan untuk mengamati kegiatan Dreyman di loteng apartemen dan mulai menulis laporan kegiatan-kegiatan Dreyman. Dreyman ialah seseorang yang lolos dari pemeriksaan negara Jerman Timur dikarenakan pandangannya yang mendukung [[komunisme]] dan juga karena penghargaan dunia internasional kepadanya. Wiesler menjadi tahu alasan sebenarnya akan penyadapan tersebut: Menteri Kebudayaan yang bernama Bruno Hempf menginini kekasih Dreyman, aktris bernama Christa-Maria Sieland, dan berusaha untuk menyingkirkan saingan cintanya. Sementara itu, Grubitz (bos dari Wiesler) melihat hal ini sebagai kesempatan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. Wiesler, seorang idealis, merasa kesal atas penyadapan yang bertujuan untuk kepentingan pribadi ini. Melalui penyadapan yang ia lakukan, Wiesler memahami bahwa Dreyman dan Sieland saling mencintai. Hempf menggunakan ketergantungan Sieland akan obat dokter untuk memaksa Sieland menjalin hubungan dengannya. Setelah mengetahui hubungan Sieland dengan Hempf, Dreyman memohon kepada Sieland untuk tidak menemui Hempf lagi. Sieland menolak, meninggalkan apartemen Dreyman dan pergi ke bar terdekat
Kendati ia adalah seorang komunis yang setia dan pendukung rezim saat itu, Dreyman kecewa akan perlakukan negara kepada teman-temannya. Di sebuah pesta ulang tahunnya, seorang teman Dreyman bernama Albert Jerska (sutradara teater yang masuk dalam [[daftar hitam]]) menghadiahkan Dreyman partitur ''Sonate vom Guten Menschen'' (Sonata For a Good Man). Tak lama setelah itu, Jerska menggantung dirinya. Wiesler terenyuh akan tragedi ini. Dreyman memutuskan untuk menerbitkan sebuah artikel anonim mengenai tingkat bunuh diri di Jerman Timur di [[Der Spiegel]]. Tak ada angka bunuh diri di RDJ yang dikeluarkan sejak 1977 (pada tahun itu, Jerman Timur merupakan negara kedua dengan tingkat bunuh diri terbanyak di Eropa setelah Hungaria). Dikarenakan semua mesin tik di Jerman Timur terdaftar, Dreyman menggunakan mesin tik kecil hasil selundupan yang ia sembunyikan. Sebelum bercakap-cakap dengan bebas di apartemennya, Dreyman dan teman-temannya mengetes apakah ada alat penyadapan dipasang di apartemen Dreyman dengan cara membuat cerita rekaan mengenai aksi penyelinapan salah satu teman mereka yang masuk dalam daftar hitam melalui [[Tembok Berlin]]. Weisler tidak memperingati polisi, dan para konspirator tersebut yakin bahwa mereka aman.
|