Sekolah rumah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k orangtua → orang tua |
|||
Baris 1:
'''Sekolah rumah''' atau '''''homeschooling''''' adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan/informal. Sekolahrumah dilakukan di [[rumah]], di bawah pengarahan
Sekolah rumah bukanlah lembaga pendidikan, bukan juga bimbingan belajar yang dilaksanakan di sebuah lembaga, melainkan model pembelajaran di rumah dengan [[orang tua]] sebagai penanggung jawab utama. Orangtua bisa berperan sebagai guru atau juga mendatangkan guru pendamping atau tutor ke rumah.
Sekolah rumah bukan berarti kegiatannya selalu di rumah. siswa dapat belajar di alam bebas baik di laboratorium, perpustakaan, museum, tempat wisata, dan lingkungan sekitarnya. Komitmen
Para
Saat ini, ''homeschooling'' sangat populer di Amerika Serikat, dengan persentase anak-anak 5-17 tahun yang diberikan ''homeschooling'' meningkat dari 1.7% pada 1999 menjadi 2.9% pada 2007.<ref>{{cite web|url=http://nces.ed.gov/programs/digest/d11/tables/dt11_040.asp |title=Number and percentage of homeschooled students ages 5 through 17 with a grade equivalent of kindergarten through 12th grade, by selected child, parent, and household characteristics: 1999, 2003, and 2007 |publisher=Nces.ed.gov |accessdate=2014-01-16}}</ref>
== ''Homeschooling'' di Indonesia ==
Makna ''homeschooling'' di Indonesia telah disalahartikan oleh beberapa pihak (lembaga nonformal/PKBM) dan cenderung menyesatkan pemahaman masyarakat tentang makna ''homeschooling''. Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan menggunakan merek ''homeschooling'' tetapi kegiatan belajar dilaksanakan di lembaga. Tentunya hal ini tidak jauh berbeda dengan model sekolah nonformal lainnya. Padahal di luar negeri tidak ada istilah lembaga ''homeschooling'', kecuali konsultan ''homeschooling'', atau komunitas ''homeschooling''. Adapun terkadang
Di Indonesia, homeschooling semakin dikenal masyarakat setelah berdirinya beberapa lembaga pendidikan nonformal elit yang menggunakan merek ''homeschooling''. Selain itu, banyak [[artis]], [[seniman]], hingga atlet memilih model pendidikan seperti ini. Hal ini membuat ''homeschooling'' terkesan esklusif dan hanya untuk kalangan masyarakat menengah ke atas. Padahal pada hakikatnya, kegiatan ''homeschooling'' dapat dilakukan oleh seluruh lapisan [[masyarakat]], asalkan
== Macam-macam ''Homeschooling'' ==
|