Komunitas muslim ahmadi dari ''Ahmadiyah Lahore'' atau di Indonesia dikenal dengan [[Gerakan Ahmadiyah Indonesia]] tidak masuk dalam kepercayaan Kekhalifahan Masih ini.<ref>http://www.ahmadiyah.org/</ref>
Yang terpilih sebagai Khalifatul Masih I pada tahun [[1908]] adalah [[Hakim Maulana Nur-ud-Din|Hadhrat Hakim Maulana Nur-ud-Din]] (1841-1914), setelah mangkatnya [[Hakim Maulana Nur-ud-Din|Hadhrat Hakim Maulana Nur-ud-Din]] pada tahun [[1914]], selanjutnya pada tahun yang sama terpilih [[Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad|Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad]] (1889-1965) sebagai Khalifatul Masih II. Sepeninggal [[Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad|Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad]] pada tahun [[1965]], selanjutnya yang menggantikannya adalah [[Mirza Nasir Ahmad|Hadhrat Hafiz Mirza Nasir Ahmad]] (1909-1982) yang kemudian terpilih sebagai Khalifatul Masih III. Setelah kewafatan [[Mirza Nasir Ahmad|Hadhrat Hafiz Mirza Nasir Ahmad]], kemudian terpilih [[Mirza Tahir Ahmad|Hadhrat Mirza Tahir Ahmad]] (1928-2003) sebagai Khalifatul Masih IV pada tahun [[1982]]. Setelah wafatnya [[Mirza Tahir Ahmad|Hadhrat Mirza Tahir Ahmad]] pada tanggal [[19 April|19]][[April]][[2003]], Jemaat Ahmadiyah selanjutnya dipimpin oleh [[Mirza Masroor Ahmad|Hadhrat Mirza Masroor Ahmad]] yang terpilih sebagai Khalifatul Masih V pada tanggal [[23 April|23]][[April]] [[2003]] sampai sekarang.<ref>Buku "Bukan Sekedar Hitam Putih", [http://www.ahmadiyya.or.id/pustaka/buku/bshp/bshp.pdf] halaman 3</ref> <ref>http://www.alislam.org/topics/khilafat/</ref>