Gematria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 121:
 
== Penggunaan dalam bahasa lain ==
Catatan tertua pemakaian gematria ditemukan dalam sebuah inskripsi [[Assyria]] yang dibuat oleh raja [[Sargon II]] (727–705 SM) yang menyatakan bahwa raja membangun tembok kota [[Khorsabad]] sepanjang 16.283 hasta (''cubit'') sesuai dengan nilai huruf namanya.<ref>p.197, Ratzan</ref> Gematria atau disebut '''[[isopsephy]]''' dipakai dalam budaya Yunani kemungkinan segera setelah mereka mengadopsi sistem tulisan Semitik. Contoh-contoh yang ditemukan dalam bahasa Yunani terutama adalah dalam sastra [[Kristen]] dan, tidak seperti sumber-sumber rabbinik, selalu ditulis jelas bilamana dipakai.<ref>p.164, Davies & Allison</ref> [[Plato]] (c. 427-347 SM) dianggap mendiskusikan gematria "dalam bentuk paling sederhana" dalam [[Cratylus]], dimanadi mana ia mengatakan "'kekuatan esensial' nama suatu benda dapat ditemukan dari nilai huruf-hurufnya, dan kata-kata dan frasa-frasa dengan nilai-nilai huruf yang sama dapat saling menggantikan dalam konteks tanpa mengubah maknanya." Namun penelitian yang lebih lanjut dari Cratylus, sebenarnya tidak berhubungan dengan gematria langsung atau tidak langsung, melainkan ia memandang bahwa kata-kata atau nama-nama berhubungan dengan "sifat esensial" seseorang atau suatu benda, dan pandangan ini mungkin mempengaruhi - dan sentral bagi - gematria Yunani (''Greek gematria'').<ref>Marc Hirshman, ''Theology and exegesis in midrashic literature'', in Jon Whitman, [http://books.google.ca/books?id=7EjIm3pAfhQC&pg=PA113 Interpretation and allegory: antiquity to the modern period]. Brill, 2003. pp. 113-114.</ref><ref>John Michell, [http://books.google.ca/books?id=7nyuYu4TBAYC&pg=PA59 The Dimensions of Paradise: Sacred Geometry, Ancient Science, and the Heavenly Order on Earth], 2008. pp.59-65 ff.</ref>
<!--
The Latin-script languages exhibit borrowing of gematria methods dating from the early Middle Ages after the use lapsed following the collapse of the Roman Empire in the 5th century.