Qadariyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari) |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 4:
Ideologi Qadariyah murni adalah mengingkari takdir. Yakni tidak ada takdir, semua perkara yang ada merupakan sesuatu yang baru (terjadi seketika), di luar takdir dan ilmu Allah. Allah baru mengetahuinya setelah perkara itu terjadi.<ref>lihat kitab Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, karya Imam an-Nawawi, 1/138</ref>
Namun paham Qadariyah yang murni dapat dikatakan telah punah, akan tetapi masih bisa dijumpai derivasinya pada masa sekarang, yaitu mereka tetap meyakini bahwa perbuatan makhluk adalah kemampuan dan ciptaan makhluk itu sendiri, meskipun kini menetapkan bahwa Allah sudah mengetahui segala perbuatan hamba tersebut sebelum terjadinya. [[Imam Al-Qurthubi]] berkata, “Ideologi ini telah sirna, dan kami tidak mengetahui salah seorang dari muta’akhirin (orang sekarang) yang berpaham dengannya. Adapun Al-Qadariyyah pada hari ini, mereka semua sepakat bahwa Allah Maha Mengetahui segala perbuatan hamba sebelum terjadi,
== Sejarah ==
|