Indola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode [[distilasi]] debu [[seng]] dari [[oksindol]].<ref name="Bansal."/> Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu [[indigo]].<ref name="Bansal."/> Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan [[indoksil]], oksindol, dan akhirnya senyawa indol.<ref name="Bansal."/> Indol juga ditemukan pada [[tar]] batu bara dan pada [[minyak atsiri]] berbagai tanaman.<ref name="Bansal."/> Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino [[triptofan]], sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada [[alkaloid]], dan pewarna.<ref name="Bansal.">Bansal RK. 1999. “Heterocyclic Chemistry''. New Delhi : New Age International.</ref>
 
== Aplikasi ==
Penggunaan indol sebagai indikator laju [[dekomposisi]] bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.<ref name="National Research Council."/> Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.<ref name="National Research Council."/> Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti ''[[Proteus]]'' dan ''[[Escherichia coli]]'' sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.<ref name="National Research Council.">National Research Council. 1985. “An Evaluation of the Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients''. Washington DC : National Academy.</ref>
 
= Referensi =