István III dari Hungaria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 40:
[[Berkas:III_Istvan_koronazasa_KK.jpg|al=A bishop puts a crown on the head of a man sitting on the throne|ka|jmpl|211x211px| István III dinobatkan menjadi raja (dari ''Kronik Pictum'')]]
[[Berkas:Chronicon_Pictum_P121_A_korona_elrablása.JPG|al=A man wearing a ducal hat sits on the throne speaks with an other man while a horseman is taking the crown|ka|jmpl|190x190px| Pamanda István III, László II merampas takhta (dari ''Kronik Pictum'')]]
Géza II meninggal pada tanggal 31 Mei 1162.{{Sfn|Stephenson|2000}}{{Sfn|Makk|1989}} Lucasz, Uskup agung Esztergom, menobatkan István yang berusia15 tahun sebagai raja tanpa penundaan.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Kristó|Makk|1996}} Mendengar kematian Géza II, Kaisar Manouel bergegas menuju Hongaria, karena ia "menempatkan nilai tinggi pada kekuasaan" negara tersebut, menurut sejarawan Bizantium Yohanes Kinnamos.<ref name="John_Kinnamos_5.1">''Deeds of John and Manuel Comnenus by John Kinnamos'' (5.1), p. 154.</ref>{{Sfn|Makk|1989}} Sejarawan Bizantium lain, Akominatos, menulis bahwa Kaisar memutuskan untuk mendukung pamanda sang raja muda yang senama, István, untuk memperoleh takhta dengan harapan bahwa "ia mungkin akan menerima harta yang tak terbantahkan dan terjamin" dari Sirmium dan [[Zemun|Zimony]] (sekarang Zemun di [[Serbia]]) dari anak didiknya.<ref>''O City of Byzantium, Annals of Niketas Choniates'' (4.127)
Kaisar Manouel mengirim tentara ke Hongaria yang maju sampai ke Haram (sekarang Ram, Serbia) di mana utusannya membuka negosiasi dengan baron Hongaria.{{Sfn|Makk|1989}} Disuap oleh Bizantium dan ketakutan akan diserang oleh Kaisar, para baron setuju untuk menerima László, yang lebih tua dari kedua pamanda raja tersebut, sebagai "calon kompromi".{{Sfn|Stephenson|2000}}{{Sfn|Makk|1989}} Tentara István muda disalurkan ke Kapuvar.{{Sfn|Makk|1989}} Ia melarikan diri dari Hongaria dan mencari perlindungan di Austria enam bulan setelah penobatannya.{{Sfn|Makk|1989}} Uskup agung Lucasz adalah satu dari beberapa orang yang tetap setia kepada raja muda tersebut, menolak untuk memahkotai pamandanya.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002}} Setelah Mikó, Uskup agung Kalocsa, menobatkan László, Uskup agung Lucasz bahkan [[Ekskomunikasi|mengucilkan]] perebut kekuasaan itu, yang menyatakan bahwa ia telah secara tidak sah merebut mahkota dari keponakannya.{{Sfn|Kristó|Makk|1996}}{{Sfn|Makk|1989}}
Baris 55:
{{Quote|We have come, my boy, not to wage war on the Hungarians but to recover his land for Béla, your brother, not something which we have torn away by our might, but which you and your father long before granted. Also to rescue from peril your uncle Stephen, who is [[Maria Komnene, Queen of Hungary|related by marriage to our majesty]]. If it is according to your will that Béla [[Maria Komnene (Porphyrogenita)|should be our son-in-law]], something which was previously agreed by you, why do you quickly abandon our friendship by failing to render him the land? If you oppose the marriage, and something else seems right to you in regard to it, know that we abstain from constraining you further.|''Emperor Manuel I's letter of 1164 to Stephen III''<ref>''Deeds of John and Manuel Comnenus by John Kinnamos'' (5.6), p. 165.</ref>|text=Kami datang, anakku, bukan untuk berperang melawan bangsa Hongaria tapi mengembalikan tanahnya untuk Béla, saudaramu, bukan sesuatu yang telah kami singkirkan oleh kekuatan kami, namun yang kamu dan ayahandamu jauh sebelum dikabulkan. Juga untuk menyelamatkan dari bahaya pamandamu <span class="cx-segment cx-highlight" data-segmentid="297">István </span>[[Maria Komnene, Queen of Hungary|yang memiliki hubungan pernikahan dengan raja kami]]. Jika sesuai dengan kehendakmu bahwa Béla [[Maria Komnene (Porphyrogenita)|seharusnya menjadi menantu kami]], sesuatu yang sebelumnya kamu sepakati, mengapa kamu segera meninggalkan persahabatan dengan gagal menyerahkan tanah kepadanya? Jika kamu menentang pernikahan, dan hal lain yang tepat bagimu sehubungan dengan masalah itu, ketahuilah bahwa kami menjauhkan diri dari menghambatmu lebih lanjut.|sign=''Surat Kaisar Manouel I tahun 1164 kepada <span class="cx-segment" data-segmentid="274">István </span>III''}}Singkatnya, István III menyerang Dalmasia, meskipun ia telah berjanji pada Vitale II Michiel, [[Doge Venesia|Doge Venesia,]] bahwa ia akan menarik diri dari kota-kota Dalmasia.{{Sfn|Stephenson|2000}} Setelah kedatangan István, warga [[Zadar]] mengusir gubernur Venesia dan menerima suzerenitasnya.{{Sfn|Stephenson|2000}}{{Sfn|Curta|2006}} Ia kembali menyerbu Sirmium dan mengepung pamandanya di Zimony pada musim semi tahun 1165.{{Sfn|Stephenson|2000}} Kaisar Manouel memutuskan untuk menyerang balik, tetapi pemberontakan oleh sepupunya [[Andronikos I Komnenos]] mencegahnya berbaris ke Danube.{{Sfn|Stephenson|2000}} Namun demikian, Manouel I mengirim utusan kepada raja-raja yang sebelumnya mendukung István III, membujuk mereka untuk tetap netral dalam konflik tersebut.{{Sfn|Makk|1989}} Pamanda István III meninggal karena keracunan selama pengepungan Zimony, pada tanggal 11 April.{{Sfn|Bartl|Čičaj|Kohútova|Letz|2002}} Benteng tersebut segera jatuh ke tangan István III.{{Sfn|Makk|1989}} Serangan balik Bizantium dimulai pada akhir Juni.{{Sfn|Makk|1989}} Sekelompok tentara di bawah komando Kaisar Manouel I mengepung Zimony dan merebutnya kembali; sekelompok tentara Bizantium lainnya menyerbu dan menduduki Bosnia dan Dalmasia.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Curta|2006}} Armada Venesia turun tangan di sisi Bizantium di Dalmasia, memaksa Zadar untuk kembali menerima pemerintahan Doge.{{Sfn|Curta|2006}}{{Sfn|Stephenson|2000}} István III hanya bisa menyimpulkan perjanjian damai dengan Kaisar Manouel setelah ia meninggalkan Sirmium dan Dalmasia.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Stephenson|2000}}{{Quote|[Stephen] sent envoys to the emperor, men of the aristocracy and one who enjoyed the office of bishop, and agreed to render [Sirmium] again to the [[Rhomaios|Romans]], and in addition the whole of Dalmatia. When they came in sight of the emperor, they uttered what had been commanded to them and petitioned the emperor to abandon his wrath. At first he refused, saying, "It would indeed be estimable, envoys, if someone thought it proper to restore those things which he had previously stolen. We hold [Sirmium], we have regained [Zimony], we are already masters of the Dalmatians, we are lords of all those together, of which you the givers have been deprived. So then is there among you another [Sirmium]? Is there another [Zimony] and Dalmatia which you now come giving us? ..." So he first answered them, then changing his mind, he said, "But then, so that you may know that we wish to make peace as a gift to you, who are Christians, come, take the oaths."|[[John Kinnamos]]: ''Deeds of John and Manuel Comnenus''<ref>''Deeds of John and Manuel Comnenus by John Kinnamos'' (5.16), p. 186.</ref>|text=[<span class="cx-segment cx-highlight" data-segmentid="310">István</span>] mengirim utusan ke Kaisar, orang-orang aristokrasi dan orang yang duduk di jabatan keuskupan, dan setuju untuk menyerahkan [Sirmium] lagi kepada [[Rhomaios|bangsa Romawi]], dan sebagai tambahan seluruh Dalmasia. Ketika mereka melihat Kaisar, mereka mengucapkan apa yang telah diperintahkan kepada mereka dan mengajukan petisi kepada Kaisar untuk meninggalkan kemurkaannya. Mula-mula ia menolak, dengan mengatakan, "Memang dapat diperkirakan, para utusan, jika seseorang menganggapnya layak untuk mengembalikan barang-barang yang sebelumnya ia curi. Kami memegang [Sirmium], kami telah mendapatkan [Zimony], kami telah menjadi tuan atas Dalmasia, kami adalah lord dari seluruh wilayah tersebut, dimana anda pemberi telah dirampas. Jadi apa ada di antara anda [Sirmium] lain? Apakah ada [Zimony] dan Dalmasia lain yang sekarang anda berikan kepada kami? ..." Jadi ia pertama-tama menjawab mereka, lalu ia berubah pikiran, ia berkata, "Tapi kalau begitu, supaya anda tahu bahwa kami ingin berdamai sebagai hadiah untuk anda, yang beragama Kristen, datanglah, dan bersumpah."|sign=[[John Kinnamos|Yohanes Kinnamos]]: ''Akte Yohanes dan Manouel Komnenos''}}Seorang tentara Hongaria di bawah komando ''Ispán'' Dénes menyerbu ke Sirmium sekali lagi pada musim semi tahun 1166.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Stephenson|2000}} Bangsa Hongaria memindahkan tentara Bizantium, dan menduduki seluruh provinsi dengan pengecualian Zimony.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Fine|1991}} Kaisar Manouel mengirim tiga tentara melawan Hongaria.{{Sfn|Makk|1989}} Tentara pertama, yang berada di bawah komando ''protostrator'' Alexios Axouch dan saudara István III, Béla, ditempatkan oleh Danube untuk mengalihkan perhatian dari pergerakan dua unit lainnya, yang menjarah Transilvania di bawah komando Leon Batatzes dan Yohanes Doukas.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Stephenson|2000}} Kampanye Bizantium menyebabkan kehancuran besar di wilayah timur Kerajaan Hongaria, memaksa István III untuk mengupayakan rekonsiliasi.{{Sfn|Makk|1989}} Atas permintaan, [[Heinrich II dari Austria|Heinrich Jasomirgott]], Adipati Austria, [[Theodora Komnena|yang istrinya]] adalah keponakan Kaisar Manouel, memediasi gencatan senjata.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Stephenson|2000}} Pada akhir tahun, István menikah dengan putri Adipati Agnes.{{Sfn|Makk|1989}} Sekitar waktu yang sama, tentara Hongaria menyerbu Dalmasia dan menangkap Nikephoros Chalouphes, gubernur Bizantium di provinsi tersebut.{{Sfn|Makk|1989}}{{Sfn|Curta|2006}} István mengkonfirmasi wilayah di Biograd na Moru dan hak istimewa Sebenico pada tahun 1166 dan 1167, masing-masing, membuktikan bahwa kedua kota menerima suzerenitasnya setelah kampanye.{{Sfn|Makk|1989}}
Kaisar Manouel mengirim pasukan ke Sirmium dan mengirim armadanya ke Zimony setelah Paskah tahun 1167.{{Sfn|Makk|1989}} Bangsa Hongaria mengumpulkan pasukan mereka, dan merekrut tidak sedikit pasukan sekutu sebagai tentara bayaran, terutama tentara Jerman, menurut Choniates.<ref>''O City of Byzantium, Annals of Niketas Choniates'' (4.153)
=== Tahun-tahun kemudian (1167-1172) ===
|