Menurut hardjjamulia, 1991, ikan jelawat dikenal dengan beberapa nama daerah diantaranya: Jelawat (Riau, Jambi, Sumatra, Selatan dan Lampung), Menjuhan (Kalimantan Tengah), Sultan (Malaysia). Ikan jelawat berukuran 10-12cm disebut jelejer di Jambi, sedangkan Kalimantan Barat kususnya di temui jenis ikan mirip bentuknya dengan jeawat yang dikenal dengan sebutan jelawat batu yang berukuran lebih kecil dari ikan jelawat, maksimal 1 kg per ekor.Ikan jelawat banyak ditemui di sungai dan daerah genangan kawasan tengah hingga hilir. Bahkan di bagian muara sungai. Habitat yang disukainya adalah anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan dibagian pinggirnya. Anak jelawat banyak di jumpai di daerah genangan dari Daerah Aliran Sungai (DAS). Disaat air menyusut, anakan dari ikan jelawat secara bergerombol beruaya ke arah bagian hulu sungai. Ikan jelawat dapat hidup pada pH 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm, dan suhu 25-37 C serta diperairan yang kurang subur hingga sedang.