Kabupaten Sukabumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Ibukota → Ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 112:
}}
 
Dengan luas wilayah 4.128 km², Kabupaten Sukabumi merupakan Kabupaten terluas kedua di Jawa setelah [[Kabupaten Banyuwangi]]. Batas wilayah [[Kabupaten]] Sukabumi 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan. Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang relatif luas yaitu ± 419.970 ha. Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan 103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0, 35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %). Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, diantaranya: [[Gunung Halimun]] (1.929 m dpl), [[Gunung Salak]] (2.211 m dpl), dan yang tertinggi adalah [[Gunung Gede]] (2.958 m dpl) dan [[Gunung Pangrango]] (3.019 m dpl) yang secara administratif berada di [[Kadudampit, Sukabumi|Kecamatan Kadudampit]]. Di antara sungai yang mengalir adalah [[Sungai Cimandiri]] dan [[Sungai Cikaso]], yang bermuara di Samudra Hindia.
 
== Pemerintahan ==
Baris 170:
 
=== Lambang Daerah ===
* Lambang Perisai : Menggambarkan perlindungan Pemerintah Daerah terhadap penduduk dan semua kekayaan alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.
* Warna Hitam : Berarti kekal dan abadi.
* Warna kuning : Berarti keadaan yang gilang gemilang.
* Gambar Punggung Penyu dan Sayap Walet : Menggambarkan sumber daya alam yang sangat potensial, dan warna HIJAU pada kotak punggung penyu melambangkan kehidupan yang tentram, subur, dan makmur.
* Gambar Kujang melambangkan : Pusaka Kerajaan Pajajaran yang dahulu kala berkuasa di bumi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi.
* Kata "Gemah Ripah Loh Jinawi" : Adalah MOTTO yang mengandung makna Subur Makmur Wibawa Mukti.
 
== Pendidikan ==