Zenobia: Perbedaan antara revisi

Dalam ''Historia Augusta'', Zenobia dikatakan sebagai keturunan [[Kleopatra]] dan mengaku sebagai keturunan [[Wangsa Ptolemaios]].{{#tag:ref|Penulis ''Historia Augusta'' mungkin mendasarkan pernyataan ini pada karya [[Ammianus Marcellinus]], yang menulis tentang kebiasaan laki-laki di dalam pemandian dan bagaimana mereka memuji-muji wanita "dengan rayuan yang memalukan seperti yang dilakukan orang [[Parthia]] kepada [[Semiramis]], orang Mesir kepada Kleopatra-Kleopatra mereka, [[Bangsa Carian|orang Kares]] kepada [[Artemisia II dari Karia|Artemisia]], atau rakyat Tadmur kepada Zenobia".{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA201 201]}} Apabila penulis ''Historia Augusta'' memang memakai kata-kata Ammianus, pernyataan mengenai Zenobia dan Kleopatra tidak lagi bisa dipercaya.{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA201 201]}}|group=ket.}}{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA201 201]}} Menurut ''[[Suda]]'' (sebuah ensiklopedia [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] dari abad ke-10),{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA206 206]}} setelah Tadmur menaklukkan Mesir,{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA97 97]}} sejarawan [[Kalinikos dari Petra]] menulis sejarah kota [[Aleksandria]] sepanjang sepuluh volume yang dipersembahkan untuk Kleopatra.{{sfn|Potter|2014|p= [https://books.google.com/books?id=7HKFAgAAQBAJ&pg=PA263 263]}} Menurut para ahli modern, yang dimaksud sebagai "Kleopatra" oleh Kalinikos adalah Zenobia.{{#tag:ref|Kesimpulan bahwa Kalinikos sedang menyebut Zenobia didasarkan pada fakta bahwa karya tersebut ditulis setelah Tadmur menyerbu Mesir, ditambah dengan fakta-fakta yang sudah diketahui tentang klaim bahwa Zenobia adalah keturunan Kleopatra.{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA97 97]}} Ahli pertama yang mengusulkan bahwa "Kleopatra" mengacu kepada Zenobia adalah [[Aurel Stein]] pada tahin 1923, dan pendapatnya diterima oleh sejarawan-sejarawan lainnya.{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=wnTOBAAAQBAJ&pg=PA188 188]}}|group=ket.}}{{sfn|Potter|2014|p= [https://books.google.com/books?id=7HKFAgAAQBAJ&pg=PA263 263]}}{{sfn|Watson|2004|p= [https://books.google.com/books?id=kJ2JAgAAQBAJ&pg=PA65 65]}} Namun, selain dalam bentuk legenda, tidak ada lagi bukti berupa koin atau papirus Mesir yang menyamakan Zenobia dengan Kleopatra;{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=wnTOBAAAQBAJ&pg=PA190 190]}} mungkin saja pengaitan ini dikarang oleh musuh-musuh Zenobia untuk merusak namanya.{{#tag:ref|Orang Romawi memiliki pandangan yang negatif mengenai Kleopatra; ia digambarkan sebagai seorang wanita pengkhianat dan licik yang memanfaatkan kecantikannya untuk kepentingannya sendiri.{{sfn|Burstein|2007|p= [https://books.google.com/books?id=KSonyiReFY8C&pg=PA68 68]}}|group=ket.}}{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA116 116]}} Klaim bahwa Zenobia mungkin memiliki keterkaitan dengan Kleopatra bisa juga muncul akibat motif politik,{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=ecfiAAAAQBAJ&pg=PA1 1]}} karena klaim tersebut akan menjadikannya sebagai "penerus sah" takhta Ptolemaios.{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=wnTOBAAAQBAJ&pg=PA93 93]}} Kemungkinan Zenobia tidak memiliki hubungan darah dengan Wangsa Ptolemaios{{sfn|Bryce|2014|p= [https://books.google.com/books?id=41-MAgAAQBAJ&pg=RA1-PR25 298]}} dan upaya sumber-sumber sejarah klasik untuk menilik kembali silsilah Zenobia hingga ke Wangsa Ptolemaios melalui Wangsa Seleukia diragukan kebenarannya.{{sfn|Ball|2002|p= [https://books.google.com/books?id=qQKIAgAAQBAJ&pg=PA78 78]}}