SMA Negeri 1 Prembun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan data
Baris 69:
Kemudian pada tahun 1991 diangkatlah Drs. Kasiran Djojoatmodjo menjadi Kepala SMAN 1 Prembun menggantikan Drs Achmad Chafid. Perkembangan fisik lingkungan sekolah terus menerus bertambah. Masih ada pada tahun yang sama dibangun 1 lokal bangunan berisi 2 ruangan kelas dan terletak di ujung utara dari kompleks SMAN Prembun untuk mengantisipasi jumlah siswa yang makin bertambah banyak. Sasaran yang difokuskan dalam perkembangan ini adalah penambahan buku-buku perpustakaan dalam jumlah yang relatif besar, terutama buku-buku teks pelengkap untuk mata pelajaran pada kelas dan jenjang masing-masing.
 
Perkembangan demi perkembangan telah dicapai selama ini membawa SMAN Prembun ke dalam satu tingkatan tersendiri dalam dunia pendidikan. Seiring dengan itu pula tercatat dua orang guru senior yang telah ikut membentuk SMAN Prembun telah diangkat menjadi Kepala SMA, Salim P., BA. diangkat menjadi Kepala Sekolah Negeri yang diperbantukan di SMA PGRI Prembun, sedangkan satunya lagi adalah Drs. S. Siswadi yang diangkat menjadi Kepala SMAN Pejagoan. Pada lulusan Tahun Ajaran 1991/1992 di antara siswa diterima pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik [[Universitas Diponegoro]] (UNDIP) Semarang berbagai PTN di Seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 SMA Negeri 1 Prembun meraih penghargaan gelar Adiwiyata Nasional yang dipelopori oleh kepala Sekolah Dra. Rahmi Lestari rahayuni dan koordinator Lilik sonhaji, S.Pd..Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Prembun mendapatkan bantuan Ke Wirausahaan untuk siswa sebagai pembelajaran .
 
<br />
 
== Ekstrakurikuler ==