Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 5:
Mulanya NIROM hanya melakukan siaran dalam [[bahasa Belanda]], tetapi sejak [[1935]], siaran-siarannya juga dilakukan dalam bahasa-bahasa setempat. Penggunaan bahasa-bahasa setempat hampir mewarnai keseluruhan siarannya pada akhir masa NIROM.
 
Pegawai NIROM yang paling terkenal di Belanda adalah seorang pembawa acara terkenal [[Wim Kan]], yang pada tahun [[1939]] mengunjungi India dan setelah invasi Jerman ke Belanda kemudian memutuskan tinggal di Asia. Penyiar lainnya adalah [[Bert Garthoff]] yang setelah penyerbuan Jepang dan menyerahnya pemerintah Hindia Belanda pada [[8 Maret]] [[1942]], menutup siarannya dengan kata-kata: ''Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin.'' ("Selamat berpisah, hingga waktu yang lebih baik kelak. Hidup Sang Ratu!"). Namun NIROM masih mengadakan siaran seminggu lagi dan, yang membuat tercengang para pendengarnya, masih menyiarkan lagu kebangsaan [[Belanda]] berjudul : '''[[Wilhelmus|Wilhelmus van Nassume]]'''. Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan itu, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
 
== Sejarah ==
Baris 32:
Memang adalah maksud NIROM yang bersandarkan kekuatan penjajahan itu untuk mematikan perkumpulan-perkumpulan radio siaran ketimuran.
 
Pada tanggal [[29 Maret]] [[1937]] atas usaha anggota Volksraad M.Sutarjo Kartokusumo dan seorang Insinyur bernama Ir.Sarsito Mangunkusumo diselenggaraka suatu pertemuan antara wakil-wakil radio ketimuran bertempat di Bandung wakil-wakil yang mengirimkan utusannya ialah : VORO (Jakarta), VORL (Bandung), MAVRO (Yogyakarta), SRV (Solo) dan CIRCO (Surabaya), pertemuan hari itu melahirkan suatu badan baru bernama : PERIKATAN PERKUMPULAN RADIO KETIMURAN (PPRK) sebagai ketuanya adalah : Sutarjo Kartohadikusumo.
 
Tujuan PPRK yang non-komersial itu bersifat "Sociaal kultureel" semata-mata memajukan keseniaan dan kebudayaan nasional guna kemajuan masyarakat Indonesia, rohani dan jasmani.
Baris 92:
Pada tanggal 28 Maret 1937,wakil-wakil dari VORO(Jakarta) VORL(Bandung) MAVRO(Jogjakarta),SRV (Surakarta) dan CIVRO (Surabaya) di bawah pimpinan Soetarjo Karto Hadi Koesumo,mengambil keputusan untuk mendirikan "Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK).
 
Usul PPRK disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda dalam pertemuan di Jakarta tanggal 7 Mei 1937,yang dirumuskan dalam bahasa Belanda sebagai berikut :
"Ggrondlagen Voor Een regeling tot deelname door de federasi PPRK aanden Oostersen Omroep in Nederlands-Indie over de Nirom zenders".artinya :
Dasar-dasar bagi peraturan ikut sertanya federasi PPRK dalam penyelenggaraan siaran ketimuran di Hindia Belenda melalui pemancar-pemancar Nirom.