Pengemasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 33:
* Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
 
Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat :
* [[Permeabilitas|Permeabel]] terhadap [[udara]] ([[oksigen]] dan [[gas]] lainnya).
* Bersifat [[non-toksik]] dan [[inert]] (tidak bereaksi dan menyebabkan [[reaksi kimia]]) sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
Baris 52:
 
2. Struktur Sistem Kemas
Berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas :
 
* Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng [[susu]], botol minuman, bungkus [[tempe]])
Baris 79:
Pengemas fleksibel ini banyak digunakan dalam pembungkusan berbagai komoditas dan produk olahannya seperti [[buah-buahan]] ([[manisan]], [[pisang sale]], [[durian]], [[nangka]]), [[daging]] ([[abon]], [[dendeng]], [[sosis]]), [[ikan]] ([[dendeng ikan]], [[kerupuk ikan]], [[ikan teri]] goreng), makanan lengkap ([[mie]], [[bihun]], [[sambal goreng]]), [[bumbu]] lengkap ([[gule]], [[opor]], [[rawon]], dan [[sup]]), [[rempah-rempah]] ([[cabai]] giling, [[kunyit]], [[pala]], [[vanili]]), makanan lainnya ([[biskuit]], [[kembang gula]], [[dodol]], [[coklat]]).
Cara mengemas komoditas pertanian dan produk olahan dalam pengemas fleksibel dapat dilakukan dengan cara:
* Secara manual, dengan menggunakan [[tangan]] tanpa bantuan alat/mesin. Contohnya : membungkus tempe dengan daun atau plastik, kembang gula, membungkus [[teh]] dalam kemasan kertas, dan sebagainya.
* Semi mekanik, menggunakan tangan dengan dibantu peralatan tertentu, misalnya menutup botol kecap/minuman, penggunaan ''[[heat sealer]]'' untuk merekatkan plastik.
* Mekanis, dengan [[mesin]] kemas yang digerakkan oleh tenaga [[listrik]]/[[motor]] berkecepatan tinggi. Umumnya proses pengemasan bersamaan dengan proses pengisian bahan dalam satu unit mesin seperti pengisian botol minuman ringan, [[obat-obatan]], dan sebagainya.
Pemasaran kemasan ini akhir-akhir ini menjadi populer untuk mengemas berbagai produk baik padat maupun cair. Dipakai sebagai pengganti kemasan rigid maupun kemas kaleng atas pertimbangan
ekonomis kemudahan dalam penanganan.<ref>Sampurno B. 2008. Flexible Packaging Laminates. Jakarta: Meerkats Flexipack.</ref><ref>Direktorat Jendral Industri Kecil. 2007. Kemasan Flexible. Jakarta : Departemen Perindustrian.</ref>
 
== Peraturan Kemasan makanan dan minuman di Indonesia ==