Penyebab Perang Dunia I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 10:
Pada tanggal 28 November, Menteri Luar Negeri Jerman, [[Gottlieb von Jagow]] mengatakan kepada [[Reichstag]] (parlemen Jerman), bahwa "Jika [[Austria]] dipaksa, untuk alasan apa pun, untuk memperjuangkan posisinya sebagai negara adidaya, maka kita harus mendampinginya."<ref name=Fromkin88-92>{{Cite book | last=Fromkin | first=David | authorlink=David Fromkin | coauthors= | title=Europe's last summer: who started the Great War in 1914? | date= | publisher=New York : Knopf : 2004. | location= | isbn=978-0-375-41156-4 | pages=88–92}}</ref> Akibatnya, Menteri Luar Negeri Inggris Sir [[Edward Grey]] menanggapi dengan memperingati [[Karl Marx, Pangeran Lichnowsky|Pangeran Karl Lichnowsky]], Duta Besar Jerman di [[London]], bahwa jika Jerman menawarkan Austria "cek kosong" untuk perang di Balkan, maka "konsekuensi dari kebijakan tersebut tak akan bisa dihitung." Untuk mempertegas peringatan ini, [[Richard Haldane, 1st Viscount Haldane|R.B. Haldane]], Lord Chancellor, bertemu dengan Pangeran Lichnowsky untuk memberi peringatan eksplisit bahwa jika Jerman yang menyerang [[Prancis]], Inggris akan mengintervensi untuk mendukung Prancis.<ref name="Fromkin88-92" />
 
Dengan rekonstruksi militer Rusia dan komunikasi eksplisit dari Inggris, kemungkinan perang merupakan topik utama di [[Dewan Perang Kerajaan Jerman tanggal 8 Desember 1912]] di [[Berlin]], pertemuan informal dari beberapa pucuk pimpinan militer Jerman yang dipanggil dalam waktu singkat oleh [[Wilhelm II, Kaisar Jerman|Kaiser]].<ref name="Fromkin88-92" /> Yang menghadiri konferensi itu antara lain Kaiser Wilhelm II, Laksamana [[Alfred von Tirpitz]], Sekretaris Angkatan Laut, Laksamana [[Georg Alexander von Müller]], Ketua [[Kabinet Angkatan Laut Kekaisaran Jerman]] (Marinekabinett), [[Helmuth von Moltke the Younger|Jenderal von Moltke]], Kepala Staf Angkatan Darat , Laksamana [[August von Heeringen]], Kepala Staf Umum Angkatan Laut dan Jenderal [[Moriz von Lyncker]], Kepala [[Kabinet Militer Kerajaan Jerman]].<ref name="Fromkin88-92" /> Kehadiran para pemimpin dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jerman di Dewan Perang membuktikan pentingnya pertemuan ini. Namun, Kanselir [[Theobald von Bethmann-Hollweg]] dan Jenderal [[Josias von Heeringen]], [[Menteri Urusan Perang Prusia]], tidak diundang.<ref>The Kaiser and His Court: Wilhelm II and the Government of Germany by John C. G. Röhl; Translated by Terence F. Cole, Cambridge University Press; 288 pages. p. 257.</ref>
 
Wilhelm II menyebut prinsip penyeimbangan kekuasaan Inggris sebagai sebuah "kebodohan," tapi setuju bahwa pernyataan Haldane adalah sebuah "klarifikasi yang diinginkan" dari kebijakan Inggris.<ref name="Fromkin88-92" /> Pendapatnya adalah bahwa Austria harus menyerang Serbia pada bulan Desember, dan jika "Rusia mendukung Serbia, yang ia jelas tidak ... maka perang akan dihindari untuk kita juga," <ref name="Fromkin88-92" /> dan itu akan lebih baik daripada pergi berperang setelah Rusia menyelesaikan modernisasi besar-besaran dan ekspansi militer mereka, yang baru saja dimulai. Moltke setuju. Dalam pendapat profesional militer "adalah perang dapat dihindari dan lebih cepat lebih baik".<ref name="Fromkin88-92" /> Moltke "ingin melancarkan serangan langsung".<ref name=Rohl29-32>{{Cite book | last=Röhl | first=John C G | authorlink=John C G Röhl | coauthors= | title=1914: Delusion or Design | date= | publisher=Elek | location= | isbn=0-236-15466-4 | pages=29–32}}</ref>