Pepedan, Tonjong, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Krupuk, +Kerupuk; -krupuk, +kerupuk)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 15:
 
Wilayah desa Pepedan berada di antara dua sungai(Kali) besar pada masa lalu yaitu kali BARA dan Kali PEDES.
pada masa Agresi belanda I ,wilayah ini merupakan salah satu Posko Grilyawan HISBULLOH pejuang islam dipelopori para Ulama dan kiyai yang terkenal dengan ILMU KEBATHINANNYA (ILMU PUTIH) atau keputihan sehingga mampu mengaburkan grilyawan dari deteksi tentara belanda ,dengan adnya kejadian tersebut dikenal dengan istilah desa KEPUTIHAN .
nama pepedan Muncul sekitar tahun 1920 pada saat itu terjadi banjir air bah yang masuk kewilayah pemukiman penduduk . masyarakat desa terisolir oleh desa yang lain karena sarana transportasi penghubung (brugh) tidak berfungsi terbawa oleh derasnya dua aliran sungai , penduduk setempat terjepit (KEPEPET) dua sungai.
untuk saat ini dua sungai tersebut menjadi sumber penghidupan yaitu sebagai sarana irigasi sawah-sawah dan penambangan pasir batu dilokasi tersebut.
 
LETAK GEOGRAFIS
 
Pepedan adalah merupakan sebuah desa yang berada diwilayah kecamatan Tonjong berbatasan dengan : sebelah barat desa tonjong ,sebelah utara desa purbayasa , sebelah timur desa purwodadi ,sebelah selatan desa linggapura]] . (Tonjong ,Brebes ,Jawa Tengah , Indonesia)
Secara Geografis Pepedan merupakan sebuah desa yang Cukup strategis karena Akses untuk menuju Pusat pemerintahan dan Instnsi-Instansi pemerintahan sangat mudah dan dekat.
 
BIDANG EKONOMI
 
Secara Makro Ekonomi masyarakat pepedan cukup Bagus terbukti dengan pemukiman Masyarakat yang cukup sehat , tersedianya MCK disetiap rumah tangga,lantai rumah sebagian besar bukan tanah liat, serta nutrisi makanan yang cukup ,pendidikan masyarakat yang cukup memadai .
mata pencaharian masyarakat : Karyawan , Guru ,pedagang ,PNS dan Wiraswata sebagian besar Buruh tani.
potensi yang ada tersedianya SDA (Batu ,Pasir,Split ,Bata Merah dan Kayu olahan)
Hasil produksi andalan masyarakat setempat : OPAK (BODIN dan PARET),GETUK GORENG (KISMUN),TEMPE ,TAHU BUNDER pepedan lor(yang terkenal gurihnya),Kerupuk Gendar .
 
BIDANG PENDIDIKAN
Baris 46:
Beberapa tokoh masyarakat yang mempelopori pengembangan bidang agama yaitu:
KH Anshor (Alm) adalah tokoh ulama yang berperan penting dalam mempelopori pengembangan pendidikan ajaran Islam di desa tersebut yang sampai saat ini masih diteruskan oleh generasi-generasi ulama penerusnya a.l. KH Nurudin, Ust. Iskak dll.
Untuk masa sekarang pembinanan mental spiritual masyarakat masih berjalan secara berkesinambungan hal ini dapat kita lihat dengna adanya kegiatan majlis taklim antara lain:Sabtuan diMasjid Nurul Anshor , Mingguan diPepedan Lor,Senenan diMajlis Ta'lim Nurul Anshor ,Slasahan (ustd Ghufron) ,Reboan dimusholla Baitul Istianah ,Kemisan (majlis Remaja Putra).Jumatan (Majlis SHALAWAT ) dan Pengajian RUTIN FATAYAT NU ,Bedah Tafsir( Ustadz Slamet KH), BAHSUL MASAIL FIDDIN (KH Gunawan ABUD),Syarah Hadist (KH Chudlori Affandi).
Untuk regenerasi keagamaan anak anak masuk dalam pendidikan MADRASAH DINIAH NURUL Anshor dan pengajian Ba'da Maghrib .
THARIQAH QODIRIYAH WANASAQBANDIYAH (TERAPY HATI) DIBAWAH BIMBINGAN KH MUHAMMAD ILYAS NOOR.