Sejak usia dini Michael Gan belajar bermain gitar melalui ayahnya. Kemudian bersama teman-temannya membentuk grup musik. Lewat permainan gitar listriknya itu ia cukup dikenal sebagai gitaris berbakat. Namun di usia 17 tahun, karena kesibukannya di sekolah ia mengundurkan diri. Meskipun tidak lagi bergabung dengan salah satu grup musik, di waktu senggangnya Michael tetap bermain gitar. Saat itu ia merasa bahwa lagu-lagu untuk permainan gitar tunggal masih langka dan sulit didapat sehingga ia sering menggubah lagu-lagu yang populer saat itu ke dalam permainan gitar tunggal. Hal inilah yang membuat ia mulai menekuni permainan gitar tunggal. Semakin lama ia semakin mencintai permainan gitar tunggal yang menurutnya mendatangkan keasyikan dan memiliki keindahan tersendiri.
Kecintaannya pada gitar mendorongnya untuk belajar musik sampai ke Jerman tepatnya di [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Hochschule_f%C3%BCr_Musik_und_Theater_Hamburg Hochschulle Fur Musik und Darstellende Kunst], [[Hamburg]] di bawah bimbingan Prof. Eike Funk.
Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman serta ditambah bakatnya yang istimewa berkali-kali ia menjuarai kejuaraan bermain gitar. Berturut-turut pada tahun 1972, 1975, dan 1976 ia keluar sebagai juara pertama Festival Gitar se-Indonesia. Bahkan pada tahun 1977 ia berhasil menjuarai Festival Gitar tingkat Asia Tenggara.
Selama berada di luar negeri, selain belajar musik ia sering mengadakan pertunjukan gitar tunggal. Demikian juga sekembalinya ke tanah air, ia pun mengadakan pertunjukan-pertunjukan yang selalu memukau para penggemarnya. Michael terkenal sebagai seorang performer yang sanggup membawakan segala gaya musik dengan permainan gitar tunggalnya.
Ia juga sempat juga menghasilkan beberapa album rekaman permainan gitar tunggal. Tidak berhenti di sana, Michael memperlengkapi diri dengan pengetahuan di bidang ''Sound Charesteristics, Frequency, Reverberation'' dan juga ''Audio Mixing''.
Karya Michael yang layak dibanggakan adalah buku metoda dan buku lagu-lagu untuk permainan gitar tunggal yang menunjukan dirinya sebagai musisi yang matang dan terarah dalam mengakomodasikan nilai-nilai pedagogis. Salah satu bakatnya yang menurutnya juga merupakan kegemarannya adalah menulis komposisi lagu-lagu Indonesia (terutama lagu-lagu daerah) ke dalam permainan gitar tunggal. Karya-karyanya ini banyak diminati dan dimainkan oleh para pemain gitar ternama.