Punung, Pacitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Febiago (bicara | kontrib)
Memperbaharui data
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Untuk menceritakan sejarah tentang Punung perlu ditarik garis zaman jauh ke belakang, ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Tidak berlebihan untuk mengatakan hal itu, beberapa penelitian [[arkeologi]] telah mengungkapkan kehidupan pada zaman [[prasejarah]] di kawasan pegunungan kapur ini. Terdapat beberapa [[situs purbakala]] lainya yang pada umumnya merupakan [[gua]]. Banyak temuan yang mengindikasikan kehidupan pada zaman [[mesolitikum]] di dataran ini : ada [[kapak berimbas]], [[mata panah]] yang terbuat dari batu alam bahkan tengkorak [[manusia purba]]. Mengenai nama "Punung" banyak spekulasi yang mengatakan dari [[akronim]] "pucuk gunung" (bahasa [[Jawa]]) yang berarti "di atas gunung", yang masuk akal jika melihat kondisi geografisnya. Dalam hal pemerintahan, di masa kolonial Belanda, Punung pernah menjadi sebuah [[kawedanan]] yang membawahi tiga kecamatan.
 
== Batas wilayah ==
* Sebelah Timur : [[Pringkuku, Pacitan|Kecamatan Pringkuku]]
* Sebelah Utara : Kecamatan [[Pracimantoro, Wonogiri|Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri]]
* Sebelah Barat : [[Donorojo, Pacitan|Kecamatan Donorojo]]
* Sebelah Selatan : [[Pringkuku, Pacitan|Kecamatan Pringkuku]] dan [[Donorojo, Pacitan|Donorojo]]
 
== Desa ==