Rotan jernang besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 24:
 
== Pengenalan ==
Rotan yang berbatang kecil namun panjang. Perawakan rotan jernang besar menyerupai ''[[Daemonorops micracantha|D. micracantha]]''. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 [[meter|m]].<ref name=prosea>{{aut|Dransfield, J. & N. Manokaran}} (Editors). Rattans. [http://books.google.co.id/books?id=7PTORW2roBoC&pg=PA108 ''Plant Resources of South-East Asia (PROSEA)'' '''6''': 108]. Bogor : Prosea Foundation.</ref>
 
[[Daun]] meliputi [[batang]] dari rotan jernang besar. [[Daun]] berpelepah dengan ukuran 15 [[milimeter|mm]].<ref name=prosea/> Walaupun [[daun]]nya menyirip seperti [[palem]] pada umumnya, ia dapat dibedakan berdasarkan anak daunnya yang berbentuk lanset dan memita, pada permukaan anak daun terdapat duri-duri halus, dengan duduk anak daun yang berhadap-hadapan dengsn jumlah yang banyak. Masing-masing daun berduri, berwarna coklat-kekuning-kuningan. [[Perbungaan]]nya membentuk [[malai]], dan tersusun dalam [[tandan]]. Tandan tersebut terselubung oleh [[seludang]] yang berbentuk [[perahu]]. Bagian luar dari seludang, berduri. [[Buah]] yang masak berbentuk bulat, berwarna coklat kemerah-merahan. [[Biji]]nya tunggal, namun dengan biji inilah, rotan jernang besar berkembangbiak.<ref name=BP/>
Baris 31:
 
== Manfaat ==
''D. draco'' menghasilkan [[resin]] dari buah-buahnya yang belum masak. Dikenal secara lokal sebagai [[jernang]], resin ini diperdagangkan di dunia sebagai ''dragon's blood''; yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, campuran [[pernis]], bahan obat tradisional, dan bahan [[dupa]].<ref name=heyne>{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''1''': 407-410. Jakarta : Badan Litbang Kehutanan. (versi berbahasa Belanda, [http://archive.org/stream/denuttigeplanten1922heyn#page/354/mode/2up tahun 1922: 354])</ref><ref>{{aut|Grieve, M.}} 2006. [http://botanical.com/botanical/mgmh/d/dragon20.html ''Dragon's Blood'']. Botanical.com: A modern herbal. Diakses 07/V/2013</ref><ref>{{aut|Gupta, D., B. Bleakley, & R.K. Gupta}}. 2008. Dragon’s blood: Botany, chemistry and therapeutic uses. [http://dspace.ipu.edu:8080/xmlui/bitstream/handle/1/145/DeepikaGuptaETP115.pdf?sequence=1 ''J. Ethnopharmacology'' '''115''' (2008): 361–380]</ref>
 
Secara tradisional jernang digunakan untuk mengilapkan [[kayu]]. [[Buah]] dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk [[obat]] murus ([[diare]]). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya [[bambu]]. Sebagai penghasil [[rotan]], ''D. draco'' tidak sebaik jenis [[spesies]] dari [[genus]] ''[[Calamus]]'' atau marga rotan lain.<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. ''Palem Indonesia''. '''13''': 90{{spaced ndash}}91. [[Jakarta]] : LBN - [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref>
 
== Referensi ==