SMA Negeri Mojoagung: Perbedaan antara revisi

SMA Negeri Mojoagung berdiri tahun 1986. Diresmikan dan prasasti ditandatangani oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] [[Prof. Dr. Fuad Hasan]]. Berdiri diatas tanah desa Kauman Kecamatan [[Mojoagung, Jombang|Mojoagung]] seluas 10.720 m2. SMA Negeri Mojoagung pada awal berdirinya terdiri dari 3 kelas reguler. Setelah berjalan membuka 3 jurusan, [[IPA]], [[Ilmu sosial|IPS]] dan [[Bahasa]]. Dengan perkembangan masa tahun 1998 hanya 2 jurusan yaitu [[IPA]] dan [[Ilmu sosial|IPS]]. Sampai sekarang jumlah rombongan belajar telah mejadi 27 kelas. Dengan jumlah guru 54 orang dan dibantu 19 Karyawan. Sejak berdiri, SMA Negeri Mojoagung merupakan sekolah yang cukup potensial berkembang di kawasan timur [[Kabupaten Jombang]]. Dimulai dengan bantuan /blockgrant untuk menjadi [[Sekolah Model]] (Sekolah binaan Diknas Pusat Jakarta) pada tahun 1999. Setelah lima tahun berturut – turut menjadi Sekolah Model dan menjadi rangking 1 menurut penilaian Pembinaan Sekolah Model, maka pada tahun 2004 SMA Negeri Mojoagung mendapat bantuan untuk Persiapan menjadi [[Rintisan Sekolah Bertaraf International]] ([[Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional|RSBI]]). Satu tahun berikutnya yakni tahun pelajaran 2005 – 2006, SMA Negeri Mojoagung mulai membuka Kelas [[Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional]] dan menjadi sekolah RSBI pertama di [[Kabupaten Jombang]], bersama dengan [[SMA Darul Ulum 2]] Peterongan. Pada tahun 2012 status RSBI dicabut oleh pemerintah sehingga tidak ada lagi sistem [[Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional|RSBI]] pada sekolah-sekolah berstatus [[Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional|RSBI]], termasuk SMA Negeri Mojoagung. Sampai sekarang SMA Negeri Mojoagung telah menjadi sekolah unggulan di [[Kabupaten Jombang]] dengan berbagai prestasi yang telah dicapai. Selama ini SMA Negeri Mojoagung telah mengalami 7 kepemimpinan [[Kepala sekolah]] :