Scaphium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 30:
Pohon-pohon marga ''Scaphium'' menghasilkan kayu yang lunak hingga keras-sedang, yang dalam perdagangan dikenal dengan nama '''kembang semangkok'''. Kayu ini memiliki bobot ringan hingga berat-sedang (densitasnya antara 515-760(-800) [[kilogram|kg]]/m³ pada kadar air 15%). Berwarna kuning, cokelat kekuningan, hingga cokelat kelabu, kayu ini berurat keras atau bertautan dangkal, bertekstur kasar-sedang hingga kasar tidak rata. Karena adanya kandungan [[silika]] yang tinggi, kayu ini lekas menumpulkan gergaji. Kayu kembang semangkok juga tidak awet jika digunakan di luar ruangan atau jika bersentuhan langsung dengan tanah; daya tahannya buruk terhadap jamur kayu, dan [[kayu gubal]]nya rentan terhadap serangan [[rayap]] dan [[pulas biru]] (''blue stain''). Akan tetapi kayu ini relatif mudah dikerjakan dengan hasil baik, dan mudah pula diawetkan.<ref name="pros51"/>
 
Kayu kembang semangkok terutama digunakan untuk pembuatan [[venir]] dan [[kayu lapis]]. Kayu ini mudah dikupas dengan ketebalan beragam tanpa memerlukan perlakuan pendahuluan. Venir yang dihasilkannya dekoratif, licin dan liat, serta dapat direkatkan dengan mudah. Selain itu, kayu ini dapat digunakan sebagai panil-panil kayu interior dan bahan furniture; kotak-kotak kayu dan peti-peti pengemas; serta [[korek api]].<ref name="pros51">{{aut|[[AJGH. Kostermans|Kostermans, AJGH.]], JE. Polman, S. Sudo, & RHMJ. Lemmens}}. 1997. "''Scaphium'' Schott & Endl." <u>dalam</u> [[Ishemat Soerianegara|Soerianegara, I.]] dan RHMJ. Lemmens. ''Pohon penghasil kayu perdagangan utama''. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) '''5'''(1): 410-15. Jakarta :Balai Pustaka.</ref>
 
;Buah