Segeri, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 14:
 
=== Asal muasal nama ===
Kata "Segeri" diduga berasal dari [[Bahasa Bugis]], “Se’geri”, yang artinya kurang lebih. Dalam tutur masyarakat sehari-hari, kata ini sering dimaknai sebagai “tegas”, “menegaskan” atau “menggertak”. Penamaan ini diduga berkaitan dengan watak pemberani orang Segeri karena dari perjalanan sejarahnya yang banyak makan asam-garam dalam peperangan, terlahir dari situasi perang dan pembunuhan. Mereka diharuskan tegas dan tidak boleh kalah gertak dari orang lain. Kata “Segeri” banyak pula yang mengatakannya berasal dari kata "Sigere-gere" (Bugis : saling membunuh atau saling memotong). Dugaan ini dilatarbelakangi terjadinya peristiwa pertumpahan darah/perang di daerah itu pada masa lampau, di mana daerah itu menjadi tempat bertemunya dua orang atau dua kelompok yang sama-sama mempertaruhkan ''siri-''nya (harga dirinya) yang harus terbalaskan (terbayar) setelah pertumpahan darah terjadi sebagai tumbalnya.hal ini dapat dilihat dari penamaan tempat dengan bahasa Bugis dan bahasa Makassar di mana perbataasannya hanya diantarai Sungai. Seluruh tempat di bagian utara Segeri menggunakan istilah Bugis, sementra di bagian selatan menggunkan istilah Makassar.
 
Namun ada pula yang mengatakan bahwa kata [[Segeri]] berasal dari kata “Sigegeri” (Makassar : geger ; ribut diringi tawa terbahak – bahak ; saling melampiaskan rasa senangnya ; ramai). Namun dugaan yang terakhir ini kurang mendapatkan konfirmasi dari banyak kalangan mengingat masyarakat Segeri adalah masyarakat berpenutur Bahasa Bugis.
 
== Sistem Pemerintahan dan Administratif ==
Baris 46:
# (1892 - 1919)- Calunde’ Karaeng Ambo’na I Rajeng Putera dari Laento Dg.Mattone
# (1919 - 1935)- Andi Tuo Dg.Mattone Petta Towa (Gonco), Putera dari La mattoana Dg.patombong Karaeng Bonto Makkio
# (1935 - 1938)- Andi Nanggong Dg. Mattimung Petta Bonto Manai , Cucu dari La Ide Matinroe Ri Balang.
# (1938 - 1965)- Andi Page Dg.Manangkasi Petta Lolo Putera dari Andi TuoDg.Mattone (gonco).
# (1965 - 1967)- Andi Sakka Petta Lolo Putra Dongkang Dg Massikki Karaeng Mandalle
Baris 61:
== Objek wisata dan budaya ==
[[Berkas:Sorongan.jpg|jmpl|169x169px|puncak sorongan dari lahan sawah]]
segeri juga memiliki banyak ragam kesenian, budaya dan objek wisata, antara lain :
* Ritual Mappalili
* Terapi Alam Mangguliling
Baris 74:
 
== Catatan kaki ==
Tokoh Masyarakat dan Pelaku Sejarah Yg masih hidup saat ini adalah :
* H.Maddusila, BA
* M.Nur Dg.Sijaya
Baris 84:
* [http://www.facebook.com/RudyRustam Rustam,Roedy 2013. ''Tanrere Abbatireng'']
* Catatan Konterler'',Baron T.Collot de Escuri,Penanggung Jawab Nederland Indiche''
* Makkulau, M. Farid W. 2007. ''Sejarah dan Kebudayaan Pangkep''. Pangkep : Pemkab Pangkep.
* Makkulau, M. Farid W. 2008. ''Sejarah Kekaraengan di Pangkep''. Makassar :'Pustaka Refleksi.
 
== Pranala luar ==