Sekularisme di Turki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farhan Curious (bicara | kontrib)
Kesultanan Utsmaniyah: Perbaikan link yg salah tujuan.
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 15:
 
=== Kesultanan Utsmaniyah ===
Pembentukan struktur (Putusan lembaga Kesultanan Utsmaniyah) dari [[Kesultanan Utsmaniyah]] (abad ke-13) adalah sebuah negara Islam di mana kepala [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] negara adalah Sultan. Sistem sosial ini diselenggarakan di sekitar ''[[Millet (Kesultanan Utsmaniyah|Millet]]''. Struktur ''millet'' memungkinkan gelar besar dalam agama, budaya dan etnis kontinuitas untuk non-populasi Muslim di seluruh subdivisi dari Kesultanan Utsmaniyah dan pada saat yang sama diizinkan masuknya mereka ke dalam sistem administrasi, ekonomi dan sistem politik Utsmaniyah.<ref name="sec">{{Cite web|url=http://www.secularisminturkey.net/docs/Secular-Transcript.pdf|title=Secularism: The Turkish Experience|format=PDF|access-date=2013-09-28}}</ref> Gubernur yang ditunjuk mengumpulkan pajak dan memberikan keamanan, sementara masalah agama atau budaya setempat diserahkan kepada masing-masing wilayah untuk memutuskan. Di sisi lain, sultan adalah Muslim dan undang-undang yang mengikat mereka didasarkan pada [[Syariat Islam|Syariah]], badan hukum [[Islam]] , serta berbagai kebiasaan budaya. Sultan, yang dimulai pada tahun 1517, juga seorang Khalifah, pemimpin dari seluruh ummat [[Muslim]] di dunia. Pada pergantian abad ke-19 elit penguasa Utsmaniyah mengakui kebutuhan untuk merestrukturisasi sistem legislatif, militer dan peradilan untuk mengatasi saingan politik baru mereka di Eropa. Ketika sistem ''millet'' mulai kehilangan efisiensinya karena munculnya nasionalisme di dalam perbatasannya, Kesultanan Utsmaniyah mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengatur wilayahnya yang terdiri dari beragam populasi.
 
Sultan [[Selim III]] mendirikan sekolah militer sekuler pertama dengan mendirikan unit militer baru, [[Nizam-ı Cedid]], pada awal 1792. Namun abad terakhir (abad ke-19) dari Kesultanan Utsmaniyah memiliki banyak reformasi yang jauh jangkaunnya. Reformasi ini memuncak dengan Tanzimat yang merupakan era reformasi awal Utsmaniyah. Setelah Tanzimat, aturan, seperti yang berkaitan dengan status pemerataan warga non-Muslim, pembentukan parlemen, pengabaian hukuman abad pertengahan untuk kemurtadan,<ref>{{Cite web|url=http://faith-matters.org/images/stories/fm-publications/the-tanzimat-final-web.pdf|title=The Tanzimat: Secular Reforms in the Ottoman Empire|last=Hussain, Ishtiaq|date=2011-10-07|website=Faith Matters|format=PDF|access-date=2013-09-28}}</ref> serta kodifikasi konstitusi kesultanan dan hak-hak subyek Utsmaniyah didirikan. [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]] membawa jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan [[Pemisahan Kekaisaran Utsmaniyah|penyatuan kesultanan Utsmaniyah]] berikutnya oleh sekutu yang menang. Oleh karena itu, [[Republik Turki]] sebenarnya adalah negara-bangsa yang dibangun sebagai hasil dari sebuah kerajaan yang hilang.