Sinema Kamboja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 9:
'''Masa Keemasan'''
 
Pada 1960-an, beberapa perusahaan rumah produksi film mulai berdiri dan membangun lebih banyak bioskop di seluruh Negara Kamboja. Pada masa ini adalah "zaman keemasan" perfilman Kamboja, dimana lebih dari 300 film dibuat. Tiket untuk menonton film relatif terjangkau dan film produksi negara Kamboja sangat populer dan digemari semua kalangan. Para pecinta film lebih menyukai film yang menampilkan legenda tradisional Kamboja. Pada saat itu, sekitar dua pertiga dari film yang dirilis adalah boran (film legenda). Di antara film-film klasik pada masa keemasan ini adalah Lea Haey Duong Dara (Selamat tinggal Duong Dara) dan Pos Keng Kang (Istri Raja Ular) yang di sutradarai oleh Tea Lim Kun. Diikuti oleh film lainnya, seperti Crocodile Man , The Snake King's Wife Part 2, The Snake girl dan My Mother is Arb. Semua film ini meraih sukses baik di Negara Kamboja maupun di luar negeri.
 
Selama masa-masa Keemasan, beberapa film Kamboja dirilis di luar negeri. dan selama tahun 1970-an film produksi Negara Kamboja mereka diterima dengan baik di kancah internasional. Pos Keng Kang, film bergenre horror yang meraih sukses besar di Thailand, dan Crocodile Man (1974) yang juga meraih sukses ketika diputar di gedung bioskop di Negara Hong Kong. Kesuksesan kedua film itu membuka jalan bagi fillm-film asing Khmer lainnya seperti Puthisean Neang Kong rey dan The Snake Girl. Para artis bintang film yang terkenal selama era ini diantaranya Vichara Dany, yang telah membintangi ratusan judul film, yang kemudian dia tewas selama rezim Khmer Merah berkuasa.