Sambirejo, Gabus, Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 37:
[[Berkas: MasjidSambirejo.jpeg|200px|jmpl|Masjid Agung Desa Sambirejo]]
Tokoh masyarakat yang terkenal adalah '''[[KH. Abdurrohman]]'''. KH. Abdurrohman hidup pada masa penjajahan Belanda dan Jepang merupakan Ulama (Nahdlatul Ulama) yang sangat disegani dengan pemikirannya yg anti terhadap kolonialisme. KH. Abdurrohman adalah tokoh yg memprakarsai berdirinya Masjid desa pertama kali, yakni Masjid Baiturrohman (Dulu Di depan Rumah Bapak Solikin Asiyah). Tetapi karena ada proyek pembuatan sungai, Masjid dipindah ke tanah milik desa yang berada di bagian barat sungai. Selepas KH Abdurrohman, tokoh-tokoh yang melanjutkan cita-cita dia antara lain Mbah Zuhri (putra [[KH. Abdurrohman]]), mbah Mursyid alm(Ayah Mbah Syamsuddin alm), mbah Mul alm (bapak dari istri KH Muslim), KH Syahri, mbah Sahlan (skrang masih hidup), Mbah Mat Soeb (menantu dari Mbah Zuhri) yang melawan penjajahan melawan penindasan dari bangsanya sendiri. Mbah Mul alm, Mbah Zuhri alm, Mbah Mat Soeb alm, dan Mbah Sahlan pernah dipenjara akibat terlalu vokal membela rakyat yg diperas. Mereka berempat akhirnya dibebaskan atas jaminan dari salah satu tokoh Nahdlatul Ulama dari Rembang.
Sekarang terdapat juga tokoh masyakat yg mashur dan disegani seperti KH Sahri Alm (pendiri ponpes toriqot Sokolangu), KH. Abu Naim, K. Kharis Qohar (pendiri pesantren Manbaul Huda), KH Muslim, Mbah Pawi (pengobatan alternatif), dan Mbah Abdulrokim (Ahli metafisika), Mursyid Ali Murtadlo (putra KH Syahri).
|