Rumah panggung Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Batavia 1914.jpg|jmpl|Peta Kota Batavia (kini Jakarta) pada tahun 1914]]
Suku Betawi lahir dari [[akulturasi]] antar etnis nusantaraNusantara dan mancanegara, seperti etnis-etnis dari [[Suku Jawa|Jawa]], [[Bali]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Ambon|Ambon]], Sumbawa, [[Melaka|Malaka]], [[Tionghoa]], [[Bangsa Arab|Arab]], [[Orang India|India]], dan [[Bangsa Portugis|Portugis]].{{Sfn|Leo, dkk|(2019)|p=10 : “Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antaretnis dan bangsa pada masa lalu ..."}}{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=9 : “Sebagai daerah pesisir yang mempunyai pelabuhan internasional, masyarakat yang mendiami kawasan [[Batavia]] tempo dulu banyak melakukan interaksi dengan pedagang dari berbagai macam daerah, seperti Jawa, Makassar, Bugis, Malaka, Tionghoa, Arab, India, dan Portugis. ..."}} Mereka membawa budaya masing-masing untukyang kemudiankelak mempengaruhi kebudayaan Betawi, mulai dari bahasa, pakaian daerah, kesenian, hingga arsitektur rumah etnik Betawi.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=16 : “Beragamnya etnis, baik yang berasal dari kawasan Nusantara maupun mancanegara membuat rumah Betawi meninggalkan jejak yang khas serta penuh dengan pengaruh budaya yang berbeda-beda ..."}} Hal demikian beralasanBatavia, mengingattempat kotaSuku BataviaBewati bermukim, merupakan daerah pesisir yang memiliki pelabuhan internasional.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=9 : “Sebagai daerah pesisir yang mempunyai pelabuhan internasional, masyarakat yang mendiami kawasan Batavia tempo dulu banyak melakukan interaksi dengan pedagang dari berbagai macam daerah, seperti Jawa, Makassar, Bugis, Malaka, Tionghoa, Arab, India, dan Portugis. ..."}} PelabuhanDi muara salah satu sungainya, yakni [[SundaCi KelapaLiwung|Ciliwung]], yangterdapat sebelumnyaPelabuhan dikenal[[Sunda sebagaiKelapa]] Pelabuhan Kalapa,yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Nusantara yang terletak di muara [[Ci Liwung|sungai Ciliwung]].{{Sfn|Karim|(2009)|p=xix : “Pada zaman Kerajaan sunda abad ke-10 hingga ke-16, di muara Ciliwung, yang berlokasi di wilayah Jakarta Kota sekarang, telah berdiri pelabuhan Kalapa. Cikal bakal pelabuhan sunda kelapa ini termasuk pelabuhan terbesar kala itu di Nusantara. ..."}}
 
Dari sekian banyak etnis yang masuk ke Batavia, pengaruh yang paling dominan terhadap rumah orang Betawi adalah dari etnis Jawa, Sunda, Arab, dan Tionghoa.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=16 : “Dari sekian banyak pengaruh dari dalam dan luar daerah Indonesia terhadap ragam arsitektur rumah Betawi, yang paling dominan adalah Jawa, Sunda, Arab dan Cina. ..."}} Di antara etnis Nusantara yang masuk ke Batavia, budaya Sunda dan Jawa paling berpengaruh terhadap arsitektur etnik rumah Betawi. Letak wilayah etnis Betawi yang secara geografis memang berdekatan dengan wilayah kebudayaan Sunda dan Jawa menjadi penyebab utamanya. Tidak hanya letaknya yang berdekatan, wilayah etnis Betawi juga merupakan bagian dari kekuasaan [[Kesultanan Banten|kerajaan Banten]], [[Kesultanan Demak|Demak]], dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]]. Faktor-faktor tersebut menjadikan interaksi yang intensif antara orang-orang asli yang tinggal di wilayah Batavia dengan kedua etnik Nusantara tadi.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=17-18 : “Pengaruh budaya lokal Jawa dan Sunda lebih dominan dibandingkan dengan daerah kawasan nusantara lainnya. ..."}} Meski berasal dari akulturasi budaya yang beragam, arsitektur rumah Betawi harus tetap dikatakan memenuhi syarat sebagai arsitektur etnis. Arsitektur rumah Betawi dikatakan demikian karena penciptaan struktur dan konstruksi, pengaturan tata letak ruang, penggunaan ragam hias, serta cara pembuatan bangunan yang merupakan pengaruh dari berbagai budaya tadi diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Betawi dan hanya ada dalam kebudayaan Betawi itu sendiri.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=16: “Arsitektur bangunan dikatakan etnik apabila penciptaan struktur dan konstruksi, pengaturan tata letak ruang, penggunaan ragam hias, serta cara pembuatan bangunan tersebut diwariskan turun-temurun dalam suatu kebudayaan atau lokalitas tertentu ..."}}