Quadratus dari Athena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k sekedar → sekadar |
||
Baris 18:
:''1. Setelah Trajan telah memerintah selama sembilan belas setengah tahun Ælius Adrian menjadi penggantinya di kekaisaran. Kepadanya Quadratus membahas sebuah wacana yang berisi apologi untuk agama kita, karena orang-orang jahat tertentu telah berusaha untuk menyusahkan orang-orang Kristen. Karya ini masih ada di tangan banyak saudara-saudara sekalian, seperti juga pada kita sendiri, dan melengkapi bukti-bukti yang jelas dari pemahaman manusia dan ortodoksi kerasulannya.''
: ''2. Ia sendiri mengungkapkan tanggal awal di mana dia tinggal dalam kata-kata berikut: Tetapi karya-karya dari Juruselamat kita selalu ada, karena semuanya asli:— orang-orang yang disembuhkan, dan orang-orang yang dibangkitkan dari antara orang mati, yang dilihat tidak hanya ketika mereka sudah sembuh dan ketika mereka dibangkitkan, tetapi juga selalu ada, dan bukan hanya ketika Juruselamat masih ada di bumi, tetapi juga setelah kematian-Nya, mereka hidup cukup lama, sehingga beberapa dari mereka tinggal bahkan sampai hari-hari kita. Seperti itulah Quadratus.''<ref>''Historia Ecclesiastica'' 4.3.1-2, http://www.newadvent.org/fathers/250104.htm</ref>
Dengan kata lain, Eusebius menyatakan bahwa Quadratus menujukan wacana bagi Kaisar Romawi [[Hadrianus]] yang berisi pembelaan, atau apologi, bagi agama Kristen, ketika kaisar itu mengunjungi [[Athena (kota)|Athena]] pada tahun 124 atau 125 (yang rupanya salah dicatat oleh Eusebius<ref>{{Cite Catholic Encyclopedia|wstitle=Quadratus}}</ref>) dan berhasil menggerakkan kaisar untuk mengeluarkan [[maklumat]] yang menguntungkan. Menyebutkan bahwa banyak dari mereka yang sembuh atau dibangkitkan dari antara orang mati oleh [[Yesus|Kristus]] masih hidup tampaknya menjadi bagian dari sebuah argumen bahwa Kristus tidak hanya
Eusebius kemudian merangkum surat oleh Dionysius dari Korintus yang hanya menyatakan bahwa Quadratus diangkat menjadi Uskup Athena "setelah kemartiran Publius', dan yang menyatakan bahwa 'melalui semangat mereka [orang Kristen Athena] dijadikan bersatu lagi dan dan iman mereka dihidupkan kembali.<
|