Kira Yamato: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 37:
=== Karakteristik ===
 
Sifat Kira Yamato digambarkan sebagai seorang yang pemurung dan pendiam; terutama setelah perang Valentine Berdarah pertama berkecambuk dan sekelompok pasukan ZAFT menyerang Heliopolis. Kira juga memiliki perasaan untuk tidak membunuh, sifatnya itu ditunjukannya setelah ia membunuh [[Nicol Amalfi]] ; ini merupakan ciri khas dari Kira, yang menyerang ''mobile suit'' lawan hanya pada bagian senjata dan kamera utama, sangat jarang ia menyerang bagian kokpit. Kira juga menjadi ganas ketika siapapun mengganggu atau menyakiti orang yang disayanginya, terutama Cagalli, adiknya. Namun, Kira yang marah atau mengalami kesedihan yang teramat sangat ketika bertempur bisa mengeluarkan [[Modus SEED]] , suatu keadaan yang mengakibatkan seseorang melewati ambang batas kemampuan manusia biasa. Tercatat selama [[Gundam SEED]] dan [[Mobile Suit Gundam Seed Destiny|Gundam SEED Destiny]] berlangsung, hanya lima orang yang bisa mengeluarkan modus ini, yaitu Kira Yamato, Athrun Zala, [[Lacus Clyne]] , [[Cagalli Yula Athha]] , dan [[Shinn Asuka]].
 
== Keterlibatan dalam Perang Valentine Berdarah pertama ==
Baris 99:
Ketika dalam perjalanan menuju markas besar Earth Alliance di [[Alaska]], JOSH-A, Archangel pun diserang oleh Athrun dan kawan-kawan. Pada awal-awal pertarungan dengan mereka, Kira dapat mengalahkan mereka, dengan merusak mobile suit bawaan mereka sehingga mereka tidak dapat menyerang Archangel lagi. Kira pun bertarung satu lawan satu dengan Athrun, dan Athrun pun dikalahkan karena baterai Aegis mulai habis dan mengalami ''Phase Shift Down'', dan ketika hendak menghancurkan Aegis, Nicol muncul dari samping Strike untuk melindungi Athrun dari Strike dan langsung menyerang Kira. Kira, secara tidak sengaja, menghindar dan langsung menebas kokpit [[GAT-X207 Blitz Gundam|Blitz]] beserta pilotnya, Nicol. Saat kembali ke pangkalan, Athrun menyadari bahwa hanya dengan kematian Kira, kematian Nicol dapat dihindari dan kemudian ia pun marah dan akan membunuh Kira, pada kemudian hari mereka bertemu.
 
Sesuai janjinya, Kira pun bertemu kembali dengan Athrun. Athrun ,beserta Yzak dan Dearka yang masih dendam akan kematian Nicol, menyerang Archangel dengan ganas. Mereka pun berhasil merusak sebagian persenjataan Archangel, terutama Athrun. Kira dan Strike-pun turun tangan, dan berhasil melumpuhkan [[GAT-X102 Duel Gundam|Duel]], meski pada saat jatuh Duel sempat menembak hancur ''beam rifle'' Strike. Kira lalu bertempur dengan Athrun, dan pada saat keduanya bertarung di sebuah pulau kecil, mereka menyerang saling membabi-buta. Tolle Koenig akhirnya turun membantu Strike menggunakan [[FX-550 Skygrasper]] unit 2, dan menembakkan [[rudal]] menuju Aegis. Athrun berhasil menghindar dan akhirnya membunuh Tolle dengan melemparkan ''shield'' Aegis dan tepat mengenai [[kokpit]]. Karena sangat marah, Kira pun mengaktifkan mode SEED miliknya untuk membalas dendam Tolle, begitu pun dengan Athrun, ia mengaktifkan mode SEED miliknya. Pertarungan keduanya terlihat seimbang, sampai Athrun mengaktifkan fungsi ''self-destruct'' milik Aegis dan mengunci Strike untuk menghancurkannya dan membunuh Kira, sementara dirinya sendiri keluar dari kokpit. Aegis pun meledak, dan memberikan ''damage'' yang sangat parah terhadap Strike. Kira pun mengalami cedera cukup parah.
 
=== Ke PLANT dan mendapatkan "mesin perdamaian" ===
Baris 170:
=== Peperangan terakhir di Messiah ===
 
Setelah [[Gilbert Durandal]] mengumumkan pada dunia bahwa akan segera melaksanakan "Destiny Plan", suatu rencana untuk menghancurkan [[Bumi]] , Kira beserta [[Aliansi Tiga Kapal (Gundam Seed)|Aliansi Tiga Kapal]] (''Three Ships Alliance'') dan juga para prajurit militer Orb berusha mencegah rencana tersebut dan akan menyerang Messiah, suatu unit [[senjata pemusnah massal]] milik ZAFT yang berada di [[bulan]].
 
Tentu saja ZAFT tidak membiarkan pihak Orb berbuat itu, mereka juga mengirimkan pasukannya, termasuk Minerva, sehingga Kira, Athrun, Shinn, dan Rey akan bertarung kembali.
 
Peperangan besar tak terhindarkan, lalu Kira menyuruh agar Archangel (beserta Infinite Justice) dan Kusanagi pergi saja berusaha menyerang Messiah, sementara Strike Freedom dan Eternal menghadapi para pasukan ZAFT. Shinn akhirnya kembali bertemu dengan Strike Freedom, dan dia tentu saja menyerang dengan ganas, tetapi serangannya selalu berhasil ditangkis oleh Strike Freedom, sampai pada akhirnya Rey datang dan menyuruh Shinn untuk pergi, menghadapi Athrun dan Archangel karena Rey berniat balas dendam terhadap kematian saudara [[kloning]]nya , [[Raww Le Kluezze]] pada akhir pertempuran Valentine Berdarah pertama di Jachin Due.
 
Sementara itu, Shinn pergi mengejar Archangel dan Infinite Justice, Shinn ingin "menuntaskan" pertarungannya pada saat Operasi Fury yang tertunda. Athrun pada saat itu sedang bertarung melawan Impulse Gundam yang dipiloti [[Lunamaria Hawke]] , dan berhasil mengalahkannya. Tepat pada saat itu, Destiny pun datang, dan menyerang Infinite Justice yang dianggap sudah melukai Lunamaria (padahal sebetulnya tidak). Shinn yang marah pun menggunakan modus SEEDnya, dan bertarung hebat dengan Athrun. Sampai pada akhir pertarungan, Athrun mengatakan apa alasan Shinn untuk bertarung adalah untuk membuat dunia hanya berdasarkan kekuatan, dan Athrun juga mengatakan bahwa apapun yang sudah mati tidak akan bisa kembali lagi. Mendengar perkataan Athrun, Shinn pun emosinya meledak dan menyerang Infinite justice dengan ''Shinning hand'' Destiny. Lunamaria pun menghalangi Shinn dan menyuruhnya berhenti , tetapi Shinn yang sedang kalap malah menganggap Impulse sebagai Freedom yang sudah membunuh kedua orang yang paling dia sayangi, [[Mayu Asuka]] , adiknya dan Stella Loussier dan tidak menghentikan serangannya, Athrun pun mengeluarkan modus SEED miliknya dan menghentikan Destiny, serta langsung menghancurkan Destiny tanpa melukai Shinn. Lalu Athrun menyerang Minerva yang sudah mengalami kerusakan akibat Archangel dengan ''FATUM'' ''backflight Flier'' milik Infinite Justice dan menonaktifkan mesinnya sehingga Minerva pun terjatuh ke permukaan Bulan. Kapten Minerva [[Talia Gladys]] pun mengalihkan kepemimpinannya kepada [[Arthur Trine]] dan keluar menuju Messiah dengan menggundakan ''life pod''.
Sementara itu, Rey menggunakan DRAGOON system untuk menyerang Strike Freedom, tetapi bisa ditangkis oleh ''beam shield'', dan pada saat itu Rey mengatakan bahwa drinya adalah Raww Le Kluezze. Kira pun terkejut dan merasa tidak percaya, tetapi Rey mengatakan bahwa itu memang benar, dan merupakan hasil dari buah impian umat manusia, yang tidak sebagian orang mengerti, termasuk Kira Yamato sendiri. Namun Kira tetap menyangkal bahwa Rey adalah Le Kluezze, karena menurut Kira, semua manusia hanya mempunyai satu perasaan dan jiwa, sehingga tidak ada yang namanya dua manusia (apalagi sudah tewas) berada dalam satu tubuh. Mendengar pernyataan Kira, membuat Rey tidak fokus, sehingga stu per satu serangan DRAGOON system milik [[ZGMF-X666S Legend Gundam|Legend]] gagal dan malah dihancurkan oleh ''beam rifle'' milik Strike Freedom. Rey pun takluk ketika Kira menggunakan modus ''HiMAT''(High Mobility Aerial Tactics) milik Strike Freedom yang merusak sebagian besar tubuh Legend ''kecuali'' kokpit.
 
Setelah mengalahkan Rey, Kira pun menyerang Messiah dengan menggunakan Strike Freedom yang dilengkapi dengan [[METEOR(Gundam Seed)|METEOR]] , dan masuk ke dalam Messiah, Kira pun menghampiri sambil menodongkan pistolnya ke arah pemimpin ZAFT, Gilbert Durandal yang masih hidup dan masih berada di dalam Messiah. Kira hendak mengajak Durandal keluar dan menyerahkan diri, tetapi Durandal malah menodongkan pistol juga kepada Kira. Saat itu, Talia pun datang dan menodongkan pistolnya kepada Kira secara diam-diam, lalu tak lama Rey yang masih hidup pun datang dan juga mengarahkan pistolnya kepada Kira secara diam-diam pula. Kira lalu mengatakan bahwa perang dan semua proyek yang dilaksanakan olehnya (Durandal) tidaklah membawa manfaat, dan hanya membawa kesengsaraan bagi semua umat manusia. Mendengar hal tersebut Rey pun menembak Durandal dan menangis, sementara Talia mendekati tubuh Durandal dan memeluknya, sambil mengatakan kepada Kira bahwa dia memiliki seorang anak dan ingin agar kapten Murrue Ramius menengok serta mengurusnya, Talia mengatakan bahwa itu adalah perintah terakhirnya. Dia pun memanggil Rey dan memeluknya pula serta mengatakan bahwa Rey sudah melakukan tugasnya dengan baik, sementara Kira pergi meninggalkan Messiah yang akan meledak (karena ulah Infinite Justice dan ORB-01 Akatsuki yang dipiloti oleh [[Mu La Flaga]]) , Shinn dan Lunamaria pun menangis, saat melihat Messiah yang runtuh dan meledak.
 
=== Bertemu dengan Shinn dan akhir dari peperangan ===