Petualangan Tintin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 132:
Dalam episode-episode awal, serial ini banyak mendapatkan kritikan sebagai cerita yang mengandung [[rasisme]], bengis, [[penjajahan]], tidak sayang kepada binatang dan lebih berpihak kepada fasis serta menggambarkan lukisan orang-orang bukan Eropa sebagai bangsa yang lebih rendah. Pihak [[Herge|Hergé]] Foundation menyatakan bahwa kritikan-kritikan tersebut amat naif<ref name="Thompson">{{cite book | last=Thompson | first=Harry | authorlink=Harry Thompson | year=1991 | title=Tintin: Hergé & His Creation | edition=First | publisher=Hodder & Stoughton|id=ISBN 0-340-52393-X }}</ref>. Hal ini dikarenakan apa yang dilakukan oleh [[Herge|Hergé]] tidak terlepas dari lingkungan dimana dia dibesarkan. Hal ini tersirat dari pernyaatan Harry Thompson yang menyatakan bahwa [[Herge|Hergé]] hanya melakukan apa yang diperintahkan padanya oleh Abbé Wallez<ref name="Thompson"/>. Selain itu lingkungan di sekitarnya sangat mempengaruhinya dimana dia mengakui bahwa "Aku mendapatkan banyak pengaruh dari komunitas [[borjuis]] disekitarku"<ref name="TCJInterview"/>.
Dalam episode [[Tintin di tanah Sovyet]], kaum [[Bolsheviks]] digambarkan sebagai pihak yang sangat kejam.[[Herge|Hergé]] diberikan pekerjaan sebagai ilustrator pada ''Moscow Unveiled'', dari Wallez dan dikarang oleh Joseph Duillet, bekas konsul kedutaan [[Belgia]] di [[Rusia]] pada masa rezim [[Sovyet]] masih berkuasa, walaupun hal ini tidak ditemuinya di [[Belgia]], sebagai suatu negara penganut [[Katolik]] yang taat. Di [[Rusia]], yang diakui hanyalah agama [[Bolsheviks]] dan diluar itu adalah [[ateis]]<ref name="TCJInterview"/>. Dalam episode ini digambarkan bahwa para pemimpin [[Bolsheviks]] hanya bertuhan pada kerakusannya sendiri, dan [[Tintin]] menemukan harta terpendam dari [[Lenin]] dan [[Trotsky]].[[Herge|Hergé]] mengakui bahwa kealpaanya dalam serial ini sebagai masa pelanggarannya akan hukum di waktu muda.<ref name="
Sedangkan [[Tintin di Congo]] mendapatkan kritik sebagai episode yang merendahkan bangsa [[Afrika]], dimana disana digambarkan bahwa mereka adalah bangsa yang naif dan [[primitif]]. Pada edisi aslinya, [[Tintin]] digambarkan sedang mengajar kelas yang terdiri atas anak-anak [[Afrika]] saja.{{lang|fr|"Mes chers amis,"}} katanya, {{lang|fr|"Je vais vous parler aujourd'hui de votre patrie: La Belgique"}} yang terjemahannya dalam [[bahasa Indonesia]] adalah "Teman-temanku, hari ini aku akan menceritakan padamu tentang tanah leluhurmu: [[Belgia]]".[[Herge|Hergé]] menggantinya dengan cerita bahwa [[Tintin]] sedang mengajarkan [[matematika]].[[Herge|Hergé]] mengakui cacat ini dan menyatakan bahwa "Aku menggambarkan episode ini .... mengacu pada pandangan pemerintah [[Belgia]] pada masa itu"<ref name="TCJInterview"/>.
|