Laksana Tri Handoko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyesuaikan nama lengkap
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 42:
== Peneliti [[LIPI]] ==
 
Sebagai peneliti [[LTH]], panggilan pendeknya, berkiprah di [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]], khususnya di [[Pusat Penelitian Fisika]]. Di [[LIPI]], LTH merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun [[Grup Fisika Teoritik dan Komputasi]]. Di dunia penelitian, LTH telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti [[PII Adhidarma Profesi Award]] <ref>[http://www.pii..or.id Persatuan Insinyur Indonesia]</ref> dan [[Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara]] (PB3N) <ref>[http://penemuan.lipi.go.id Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N)]</ref> pada tahun 2010, [[Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa]] 2009 <ref>[http://www.anugerahkekayaanintelektual.com Anugerah Kekayaan Intelektual]</ref> untuk bidang sains, [[101 Inovasi Paling Prospektif]] 2009 <ref>[http://www.bic.web.id ''Business Innovation Center Indonesia'']</ref> untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi, [[Satyalancana Wira Karya]] [[2009]] atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, [[Achmad Bakrie Award]] untuk Bidang Sains [[2008]] <ref>"Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008", ''Kompas'' (13 August 2008); "Fisikawan, Sastrawan, Dokter Raih Bakrie Award", ''Berita Baru'' (13 Agustus 2008); "Aburizal Serahkan Penghargaan Achmad Bakrie 2008", ''Media Indonesia'' (14 Agustus 2008); "Four Prominent Indonesians Receive Achmad Bakrie Award", ''Tempo Interactive'' (15 Agustus 2008); "Empat Tokoh Peroleh Penghargaan Achmad Bakrie", ''Koran Tempo'' (15 Agustus 2008); "9 Pertanyaan untuk Laksana Tri Handoko: Mengejar Pengakuan Bukan Penghargaan", ''Jurnal Nasional'' (21 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie Diharapkan Jadi Inspirasi", ''Sinar Harapan'' (15 Agustus 2008); "Presiden Harapkan Budaya Apresiasi Berkembang", ''Media Indonesia'' (15 Agustus 2008); "Tumbuhkan Budaya Apresiasi", ''Jurnal Nasional'' (15 Agustus 2008); "Inspirasi Penghargaan Bakrie", ''Seputar Indonesia'' (15 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie, Presiden: Budaya Apresiasi Belum Mekar", ''Kompas'' (15 Agustus 2008); "Dewan Juri Tetapkan Lima Orang Penerima Penghargaan PAB 2008", ''perempuan.com'' (14 Agustus 2008)</ref> atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs, [[Habibie Award]] untuk Bidang Sains [[2004]] <ref>"Dr. [[Laksana Tri Handoko]] : Salah Jalur Kalau Ingin Kaya", ''Republika'' (5 Desember 2004); "Penghargaan : [[Laksana Tri Handoko]], 36 tahun, dan Wilson Walery Wenas, 40 tahun", ''Tempo'' (6-12 Desember 2004); "Dua Ahli Fisika Dapat Habibie Award", ''Jawa Pos'' (1 Desember 2004); "Laksana dan Wilson Raih Habibie Award 2004', ''TEMPO Interaktif'' (1 Desember 2004); "Dua Peneliti Raih Habibie Award", ''Republika'' (30 November 2004).</ref> atas penelitiannya di bidang fisika teori dan [[Peneliti Muda Indonesia]] untuk Bidang IPA dan Lingkungan [[2002]] <ref>"Dr. [[Laksana Tri Handoko]] : Pencari Partikel Higgs yang Tidak Komersial", ''Sinar Harapan'' (2 Oktober 2002).</ref> atas penelitiannya di bidang fenomenologi fisika partikel.
 
Secara global LTH mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di [[ICTP Trieste]] untuk periode 2014-2019, serta [[Humboldt Fellow]] sejak 1999.
Baris 54:
Setelah kembali ke tanah air pada tahun 2002, bersama-sama dengan mahasiswanya di Fisika [[UI]] mengkaji [[teori unifikasi]] ([[GUT]]) berbasis [[simetri]] [[SU(6)]] <ref>A. Hartanto and L.T. Handoko, "Grand Unified Theory based on the SU(6) symmetry", [http://dx.doi.org/10.1103/PhysRevD.71.095013 ''Physical Review'' '''D71''' (2005) 095013]''.</ref>.
 
Selanjutnya sejak tahun 2005, bersama dengan grup yang berbeda mengkaji aplikasi [[teori medan]] di dinamika fluida. Grup penelitiannya di [[UI]] berhasil menemukan relasi matematis untuk mendapatkan [[persamaan Euler relativistik]] untuk fluida<ref>A. Sulaiman, A. Fajarudin, T.P. Djun and L.T. Handoko, "Magnetofluid Unification in Yang Mills Lagrangian", [http://dx.doi.org/10.1142/S0217751X09047284 ''International Journal of Modern Physics'' '''A24''' (2009) 3630-3637]</ref>, yang kemudian menjadi [[persamaan Navier-Stokes]] pada aproksimasi non-relativistik. Bahkan, sebagai lanjutan teori ini bisa dipakai untuk memodelkan [[magnetofluida]] untuk [[plasma]] serta dinamika [[DNA]] di [[biofisika]]. Topik-topik lintas bidang semacam ini menunjukkan kreatifitas serta inovasinya dengan kompetensi utama di [[fisika teori]]<ref>"[[Laksana Tri Handoko]], Menggabungkan Ilmu Agar Maju !", ''Esquire Indonesia'' (Desember 2007); "Fisika Teori + Bioscience = Biofisika Teori : embrio peradaban baru masa depan ?", ''Pikiran Rakyat'' (15 Desember 2005).</ref>.
 
== Kontribusi di TI ==
 
Mirip dengan beberapa fisikawan dunia, LTH memiliki multi talenta selain fisika teori, antara lain terkait dengan [[teknologi informasi]] (TI). Meski diakuinya ini hanya sekadar hobi sampingan, kegiatannya di TI tidak bisa dipandang sebelah mata, dibuktikan dengan aneka luaran riil yang dibuatnya. Menariknya seluruh hobi ini masih terkait erat dengan kompetensi utamanya di [[fisika]], seperti sarana [[komputasi paralel]] untuk publik dengan nama ''[[LIPI Public Cluster]]'' atau [[LPC]]<ref>"LIPI Public Cluster", [http://grid.lipi.go.id ''http://www.cluster.lipi.go.id''].</ref><ref>"Komputer Super Berbiaya Murah", ''Seputar Indonesia'' (17 Desember 2007); "Tahukah Anda : LIPI Punya Kluster Seperti Google", ''Jurnal Nasional'' (12 Desember 2007); "Superkomputer Rakitan LIPI", ''Situs KRT'' (6 Juli 2007), "Komputer Lama, Tenaga Baru", ''Tempo'' (Edisi 2-8 Juli 2007), "Komputer Super dari Rak Besi : Bisa diakses gratis di Internet ?", ''Koran Tempo'' (22 Juni 2007).</ref>, Indeks Ilmiah Indonesia <ref>[[Z. Akbar]] dan L.T. Handoko, "ISI - ''Indonesian Scientific Index''", [http://www.isi.lipi.go.id ''http://www.isi.lipi.go.id''].</ref>, Robot Jaringan Modular <ref>[[I. Firmansyah]] dkk, "''Modular Networked Robot''", [http://robot.teori.fisika.lipi.go.id ''http://robot.teori.fisika.lipi.go.id'']</ref>, aneka [[portal ilmiah]] serta sarana repositori database ilmiah global [[ARSIP]] <ref>[[A.S. Fitrianto]] dkk (Tim ARSIP), "[[ARSIP]] - ''Mirror Server for Scientific Data''", [http://www.arsip.lipi.go.id ''http://www.arsip.lipi.go.id''].</ref>. Aneka sarana ini, tidak sekadar meniru apa yang sudah ada, namun hampir semuanya mengandung inovasi baru di bidangnya. Sehingga tidak heran neski seorang fisikawan teori, ia juga memiliki beberapa hak-cipta, paten serta penghargaan berbau TI seperti [[APICTA]].
 
Meski terlihat jauh berbeda, keterkaitan antara aktivitas penelitian di [[fisika teori]] dengan TI sebenarnya tidaklah suatu hal yang mengherankan. Selain secara global banyak inovasi baru TI bermula dari kebutuhan ekstrem penelitian di fisika teori, untuk kasus di grupnya keterkaitan tersebut bisa dilihat di [[Berkas:Roadmapgftk.jpg|peta riset GFTK LIPI]].
Baris 64:
== Kontribusi lain ==
 
Selain di penelitian dan akademis, dimotivasi oleh keresahan atas pola lama birokrasi menelurkan beberapa inovasi di ranah birokrasi. Contoh nyata adalah implementasi sistem online penuh untuk [[Sistem Penerimaan CPNS]] yang merupakan revolusi besar untuk mencegah proses penerimaan CPNS yang cenderung rentan KKN <ref>"LIPI Terima CPNS 2007 dengan Sistem Online", ''Media Indonesia'' (9 Oktober 2007); "LIPI Rintis Penerimaan Pegawai Berbasis Web", ''Koran Tempo'' (8 Oktober 2007); "Sistem Online Dalam Penerimaan CPNS LIPI", ''Technology Indonesia'' (5 Oktober 2007); "LIPI Terima CPNS 2007 dengan Sistem Online", ''Republika'' (2 Oktober 2007); "Penerimaan PNS Online : Langkah awal menuju ''Good Government'' ?", ''e-Indonesia'' (Vol. II no. 19, Edisi 15 April - 14 Mei 2007); "Pendaftaran CPNS LIPI Melalui Internet", ''Media Indonesia'' (12 Februari 2006); "Pendaftaran CPNS LIPI Melalui Internet", ''Suara Merdeka'' (12 Februari 2006).</ref>. LTH juga menelurkan model matematis untuk mengukur kinerja atau [[indeks kinerja ilmiah]] dengan [[Model SFPM]] yang bisa diakses prototipenya di [http://www.koki.lipi.go.id KOKI]<ref>"Perlukah Kinerja Ilmiah Diukur?", ''NetSains.Com'' (28 Desember 2007).</ref>. Bahkan juga menginisiasi sistem pendukung keterbukaan informasi publik [http://informasi.lipi.go.id KIP Online] pertama di Indonesia.
 
Untuk efisiensi manajemen organisasi khususnya organisasi profesi ilmiah, idenya juga muncul dalam bentuk sarana manajemen publikasi dijital di [http://www.jurnal.lipi.go.id Jurnal Online], sarana manajemen organisasi profesi dan konferensi ilmiah - [http://www.opi.lipi.go.id OPI LIPI] serta sarana kolaborasi online - [http://www.blog.lipi.go.id SciBlog].