Merbah cerukcuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jakjak765 (bicara | kontrib)
k Fixed typo.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 20:
}}
 
'''Merbah cerukcuk'''<ref name=mackinnon2000/>{{rp|286}} ('''''Pycnonotus goiavier''''') adalah sejenis [[burung pengicau]] dari suku Pycnonotidae. Orang [[bahasa Sunda|Sunda]] menyebutnya ''cica, cucak, cerukcuk'' atau ''jogjog'',<ref>{{aut|[[Andries Hoogerwerf|Hoogerwerf, A.]]}} 1949. ''Indexen bij "De Avifauna van de Plantentuin te Buitenzorg (Java)"''. Bogor :Uitgave van de Kon. Plantentuin van Indonesië.</ref> orang [[bahasa Jawa|Jawa]] menyebut ''terucuk'' atau ''cerocokan'', mengikuti bunyi suaranya yang khas. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''Yellow-vented Bulbul''.
 
== Pengenalan ==
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm.<ref name="mackinnon1993">{{aut|MacKinnon, J.}} 1993. ''Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali''. Jogyakarta :Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2</ref>{{rp|270,}}<ref name=mackinnon2000/>{{rp|286}}
 
''Mahkota cokelat gelap kehitaman'', alis dan sekitar mata putih, dengan ''kekang (garis di depan mata) hitam''. Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat, sisi bawah (tenggorokan, dada dan perut) putih. Sisi lambung dengan coretan-coretan coklat pucat, dan ''penutup pantat berwarna kuning''.<ref name=mackinnon1993/>{{rp|270,}}<ref name=mackinnon2000/>{{rp|286}}
 
[[Iris]] mata berwarna coklat, paruh hitam dan kaki abu-abu merah jambu.<ref name=mackinnon1993/>{{rp|270,}}<ref name="mackinnon2000">{{aut|[[John MacKinnon|MacKinnon, J.]], K. Phillipps, dan [[Sebastian van Balen|B. van Balen]]}}. 2000. ''Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan''. Bogor :Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7</ref>{{rp|286}}
 
== Kebiasaan dan ekologi ==
Baris 43:
Sarang dibuat oleh burung jantan dan betina secara bersama-sama, membutuhkan waktu hingga seminggu hingga selesai.<ref name=wee>{{aut|Wee, Y.C.}} 2009. "Observation on the behaviour of the Yellow-vented Bulbul, ''Pycnonotus goiavier'' (Scopoli) in two instances of failed nesting". ''Nature in Singapore'', [https://lkcnhm.nus.edu.sg/dna/docs/f841a3247e36117d0a3f1536374da18e.pdf '''2''': 347-352].</ref>
 
Telur berjumlah dua atau tiga butir, berwarna keputihan berbintik coklat atau ungu. Tercatat bersarang sepanjang tahun, dengan puncaknya Maret sampai Juni.<ref name=hoogerwerf1949>{{aut|[[Andries Hoogerwerf|Hoogerwerf, A.]]}} 1949. [http://limosa.nou.nu/limosa_show_article.php?nr=5046 ''De Avifauna van de Plantentuin te Buitenzorg (Java)'']. Bogor :Uitgave van de Kon. Plantentuin van Indonesië.</ref>{{rp|78,}}<ref name=mackinnon1993/>{{rp|270}}
 
== Penyebaran ==
Burung ini menyebar luas di [[Asia Tenggara]], [[Semenanjung Malaya]], [[Sunda Besar]] dan [[Filipina]].<ref>{{aut|King, B., M. Woodcock, & E.C. Dickinson}}. 1975. ''A Field Guide to The Birds of South-East Asia''. London :Collins. ISBN 0-00-219206-3</ref>{{rp|264-5}} Di Indonesia didapati di [[Sumatra]] dan pulau-pulau di bagian timurnya, [[Kalimantan]], [[Jawa]] dan [[Bali]].<ref name=mackinnon2000/>{{rp|286}} Diduga diintroduksi ke [[Lombok]] dan [[Sulawesi Selatan]].<ref>{{aut|Coates, B.J. and K.D. Bishop.}} 2000. ''Panduan lapangan Burung-burung di Kawasan Wallacea''. Bogor :BirdLife IP & Dove Publication. ISBN 979-95794-2-2</ref>{{rp|136}} Umum terdapat sampai ketinggian 1.500 m dpl.<ref name=mackinnon1993/>{{rp|270}}<ref name=mackinnon2000/>{{rp|286}}
 
== Anak jenis ==