Tanin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 11:
 
== Manfaat ==
Tanin terutama dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit agar awet dan mudah digunakan. Tanin juga digunakan untuk menyamak (mengubar) [[jala]], [[tali]], dan [[layar]] agar lebih tahan terhadap air [[laut]]. Selain itu tanin dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, perekat, dan mordan<ref name="prosea3">{{aut|Lemmens, R.M.H.J., N. Wulijarni-Soetjipto, R.P. van der Zwan & M. Parren}}. 1997. Pendahuluan dalam R.M.H.J. Lemmens dan N. Wulijarni-Soetjipto (Eds). ''Tumbuh-tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin''. Sumberdaya Nabati Asia Tenggara (PROSEA) '''3''' : 15-38. Balai Pustaka, Jakarta</ref>.
 
Tanin yang terkandung dalam minuman seperti [[teh]], [[kopi]], [[anggur]], dan [[bir]] memberikan aroma dan rasa sedap yang khas. Bahan kunyahan seperti [[gambir]] (salah satu campuran makan [[sirih]]) memanfaatkan tanin yang terkandung di dalamnya untuk memberikan rasa kelat ketika makan sirih. Sifat pengelat atau pengerut ([[astringensia]]) itu sendiri menjadikan banyak tumbuhan yang mengandung tanin dijadikan sebagai bahan obat-obatan.<ref name="prosea3"/> Tanin yang terkandung dalam teh memiliki korelasi yang positif antara kadar tanin pada teh dengan aktivitas antibakterinya terhadap penyakit diare yang disebabkan oleh Enteropathogenic Esclierichia culi (EPEC) pada bayi <ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48316][Korelasi kadar tanin pada produk teh komersial dengan aktivitasnya sebagai senyawa antibakteri epec K1-1]</ref> Hasil penelitian Yulia (2006) menunjukkan bahwa daun teh segar yang belum mengalami pengolahan lebih berpotensi sebagai senyawa antibakteri, karena seiring dengan pengolahan menjadi teh hitam, aktivitas senyawa-senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri pada daun teh menjadi berkurang<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46288][Kandungan tanin dan potensi anti Streptococcus mutans daun teh var. Assamica pada berbagai tahap pengolahan][Yulia Rita]</ref>
Baris 34:
 
<!-- isi sebelumnya
'''Tannin''' adalah [[zat]], pahit [[polifenol]] tanaman yang baik dan cepat mengikat atau mengecilkan [[protein]]. Zat dari tannin menyebabkan perasaan kering pada mulut dengan konsumsi anggur merah, teh pekat, atau buah yang tidak tumbuh<ref>McGee, Harold. On Food and Cooking. Simon & Schuster. New York, NY 2004 pg714</ref>. ♥ merujuk pada Penggunaan tannin dalam [[penyamakan]] hewan yang ter[[sembunyi]] pada [[kulit]]; Namun, istilah ini secara luas dirujukan untuk setiap [[polyphenolic]] besar kompleks yang mengandung cukup [[hydroxyl]] dan lainnya sesuai kelompok (seperti [[carboxyl]]) kuat untuk membentuk kompleks dengan protein dan lainnya [[macromolecule]]. Tannin memiliki [[berat]] [[molekul]] dari 500 hingga 3,000<ref name="Bate-Smith">Bate-Smith and Swain, 1962, Flavonoid compounds. In : Comparative biochemistry. Florkin M. Mason H.S. Eds. Vol III. 75-809. Academic Press, New-York.</ref>. Tannins bertentangan dengan basa, gelatin, logam berat, besi, air kapur, garam logam, zat oksidasi yang kuat dan sulfat seng. -->