Terapi lebah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 13:
Pada Konferensi Terapi Akupunktur Sengatan Lebah Sedunia ke-II di Nanjing, RRC, pada pertengahan September 1993, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa Apitherapy bisa digunakan sebagaii alternatif pengobatan, selanjutnya disebutkan bahwa, “Lebah dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, terutama dari jenis Apis Mellyfera. Kini, terapi sengatan lebah (bee venom therapy - BVT) diterapkan di berbagai negara, antara lain China, Korea, Rumania, Bulgaria, Rusia, dan Indonesia. Di Indonesia ada beberapa lokasi seperti di Semarang, Malang, Bogor, Depok, Sukabumi, Jakarta (Ph. 021- 860-5606 ), Manado, Papua dll.
 
Bahkan di dalam Alqur’an disebutkan dalam surat An-Nahl : 68-69 “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang diibuat manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berfikir“
Apitherapy mengkombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya yaitu, racun lebah (bee venom), madu (honey), susu lebah (royal jelly), Propolis (perekat sarang lebah) dan sari bunga (pollen). Berikut uraian kandungan kimia dan manfaat dari komponen apitheray bagi kesehatan manusia:
Racun Sengat Lebah (bee venom).
Baris 20:
 
Madu (honey).
Madu merupakan bahan makanan alami yang tidak ada tandingannya dalam nilai gizinya. Madu tersusun dari berbagai komponen kimia :
Asam Organik. Terdiri dari asam oksalat, asam sitrat, asam malat, asam tartatarat, asam laktat, yang punya kemampuan membantu proses metabolime tubuh. Sedangkan asam laktat sendiri bermanfaat mencegah dan penetral senyawa penyebeb tumor atau kanker yaitu besifat karsinogenik, ini karena mengandung laktobasilin yang diketahui menghambat proses pembentukan kanker dan zat berbahaya yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi
Enzim. Setidaknya terdiri dari 10 macam, diantaranya lipase, peroksidase, amilase, diastinase, invertase,laktase, protease, oksidase dll. Kesemuanya membantu dalam proses metabolisme dalam tubuh dengan mengurai makanan yang masuk dalam tubuh menjadi lebih sederhana.
Vitamin. Terdiri dari vitamin B kompleks, C, K, H atau terdiri dari Riboflavin, niastin, thiamin, piridoksin, asam askorbat, asam pantotenat. Vitamin tersebut sangat berguna sebagai bagian dari enzim dan ko-ensim yang mengatur proses metabolisme, mempertahankan fungsi jaringan tubuh, pembentukan sel baru, membantu pembentukan zat dalam tubuh.
Mineral. Berbagai mineral yang terkandung dalam madu diantaranya : Belerang (S), Besi (Fe), Kalium (K), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mu), Klor (Cl), Fospor (P). Kandungan mineral ini sangat bermanfaat dalam tubuh sebagai bahan pembentuk jaringan tubuh seperti tulang dan gigi, rambut, kulit, sel darah merah, juga sebagai pertukaran nilai pH cairan tubuh, membantu proses pembekuan darah, juga untuk kepekaan saraf dan pengerutan otot.
Senyawa lain. Senyawa lain yang belum banyak diketahui secara detail namun mampu sebagai perangsang biogenik, inhibitor, anti bakteri dan anti jamur dan sebagai desinfektan
Susu Lebah (Royal Jelly)