U-Wei bin Haji Saari: Perbedaan antara revisi

U-Wei lahir dari pasangan perantau [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].<ref>http://lindadjalil.com [http://lindadjalil.com/2014/11/sutradara-hebat-malaysia-itu-berdarah-minang/ Sutradara Hebat Malaysia Itu Berdarah Minang]</ref> Kariernya di dunia film bermula ketika ia menjadi sutradara drama televisi hingga tahun 1996.<ref>http://www.lebrocquyfraser.com/directors/uwei_bin_haji.htm</ref> Pada tahun 1993 untuk pertama kalinya ia menjadi sutradara film. Filmnya yang pertama : ''Perempuan, Isteri dan...?'', sempat mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Namun dari film inilah kemudian U-Wei dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik dalam [[Festival Film Malaysia]] ke-11.

Selain sukses di dalam negeri, U-Wei juga membawa film-film Malaysia ke berbagai festival mancanegara. Di antarakarya-karyanya yang diputar di luar negeri ialah ''Jogho'' dan ''Kaki Bakar''. Dalam beberapa filmnya, U-Wei sering melibatkan aktor Khalid Salleh, dan kemudian membawa aktor tersebut menjadi Aktor Terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik tahun 1998. Pada tahun 2014, U-Wei merilis film kolosal ''[[Gunung Emas Almayer]]'' yang melibatkan insan film dari tiga negara : [[Indonesia]], Malaysia, dan [[Australia]].<ref name="tribunnews.com">[http://www.tribunnews.com/seleb/2014/11/04/sutradara-malaysia-puas-lihat-film-gunung-emas-almayer "Sutradara Malaysia Puas Lihat Film Gunung Emas Almayer"] ''[[Tribunnews.com]]'', 4-11-2014. Diakses 07-11-2014.</ref><ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/entertainmen/film-1/82898-gunung-emas-almayer-potret-kehidupan-masyarakat-melayu-di-abad-19.html "Gunung Emas Almayer Potret Kehidupan Masyarakat Melayu pada Abad-19"] ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 4-11-2014. Diakses 07-11-2014.</ref> Film ini diangkat dari novel ''Almayers Folly'' karya Joseph Conrad Korzeniowski, yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat [[Suku Melayu|Melayu]] pada abad ke-19.<ref>hot.detik.com [http://hot.detik.com/movie/read/2014/10/24/160802/2728896/620/film-gunung-emas-almayer-diklaim-telan-biaya-rp-60-miliar?hd772204topnews Film 'Gunung Emas Almayer' Diklaim Telan Biaya Rp 60 Miliar]</ref>