Vitalisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 31:
Vitalisme memainkan peran penting pada sejarah ilmu kimia karena ini memberikan perbedaan mendasar antara bahan organik dan anorganik, mengikuti pendapat Aristoteles yang menyatakan perbedaan antara kingdom mineral dan kingdom tumbuhan dan hewan. Pemikiran mendasar yaitu bahwa materi organik berbeda secara mendasar dengan materi anorganik. Kemudian ahli kimia penganut vitalisme memprediksikan materi organik tidak dapat disintesis atau dibuat dari materi anorganik. Akan tetapi karena perkmbangan teknik kimia, Friedrich Wohler dapat membuat urea dari komponen anorganik pada tahun 1828.
Penemuan lebih lanjut terus menyingkirkan kebutuhan untuk “''vital force''” proses kehidupan lebih banyak diajarkan dari istilah-istilah kimia dan fisika. Namun, akun kontemporari tidak mendukung kepercayaan bahwa vitalisme mati, ketika Wohler membuat urea. Sebagai sejarawan ilmu Peter J.Ramberg menyebutnya, berasal dari sejarah populer kimia diterbitkan pada 1931. mengabaikan semua kepura-puraan akurasi sejarah, berubah menjadi perang Wohler yang terjadi setelah mensintesis produk alami yang akan membantah vitalisme dan mengangkat selubung ketidaktahuan, sampai" suatu sore keajaiban terjadi " Namun pada tahun 1845, Adolph Kolbe sukses dalam mebuat asam asetat dari komponen anorganik, dan pada tahun 1850an Marcellin Berthelot mengulang percobaan untuk beberapa komponen anorganik lain. dalam retrospeksi. Pekerjaan adalah awal dari akhir hipotesis vitalis Berzelius, tetapi hanya dalam retrospeksi, seperti yang telah ditunjukkan Ramberg.
Faktanya, beberapa pikiran pakar ilmiah terbesar terus menyelidiki kemungkinan sifat yang berguna. Louis Pasteur, tidak lama setelah terkenal dari [http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/02/asal-usul-kehidupanteori-generatio-spontaneateori-evolusi-biokimia/ Generatio Spontanea], melakukan beberapa percobaan bahwa ia merasa mendukung konsep penting dari kehidupan. Menurut Bechtel, pasteur "fermentasi dipasang ke dalam sebuah program yang lebih umum menggambarkan reaksi khusus yang hanya terjadi dalam organisme hidup”. Ini merupakan fenomena penting dan tidak bisa diuraikan. Pada tahun 1858
==== Biologi ====
Baris 38:
Johann Friedrich Blumenbach mendirikan epigenesis sebagai model pemikiran di bidang ilmu pengetahuan pada tahun 1781 dengan publikasinya yang berjudul “''Über den Bildungstrieb und das Zeugungsgeschäfte''”. Blumenbach memotong polip air tawar dan menyatakan bahwa bagian-bagian dipotong akan beregenerasi. Dia menyimpulkan adanya "''drive formatif''" (''Bildungstrieb'') dalam hal hidup. Tapi dia menunjukkan bahwa nama ini, "seperti nama diterapkan pada setiap jenis lain dari kekuatan penting, dengan sendirinya, menjelaskan apa-apa: itu berfungsi hanya untuk menunjuk kekuatan aneh yang dibentuk oleh kombinasi dari prinsip mekanik dengan yang rentan modifikasi" . Oleh karena itu para pemikir vitalis di awal menyadari bahwa ide mereka tidak mampu berdiri sebagai teori-teori ilmiah yang positif. Vitalisme dihidupkan kembali pada awal abad 18 oleh Bichat dokter Marie François Xavier, dan dokter John Hunter yang mengakui "prinsip hidup" di samping prinsip hidup mekanik.
Antara 1833 dan 1844, Johannes Peter Müller menulis sebuah buku tentang fisiologi berjudul ''Handbuch der Physiologie'', yang menjadi buku terkenal sepanjang abad 19. Buku ini menunjukkan komitmen Müller untuk vitalisme, ia mempertanyakan mengapa bahan organik berbeda dari anorganik, kemudian melanjutkan untuk analisis kimia dari darah dan getah bening. Dia menjelaskan secara rinci peredaran darah, limfatik, pernafasan, pencernaan, endokrin, saraf, dan sistem sensorik dalam berbagai macam hewan, tetapi menjelaskan bahwa kehadiran jiwa membuat setiap organisme keseluruhan terpisahkan. Dia juga mengklaim perilaku cahaya dan gelombang suara menunjukkan bahwa organisme hidup memiliki hidup-energi yang hukum-hukum fisika tidak pernah sepenuhnya bisa menjelaskan.
Vitalisme juga penting dalam pemikiran kemudian teleologis seperti Hans Driesch (1.867-1.941). Pada tahun 1894, setelah penerbitan di eksperimennya pada telur landak laut
Pembangunan dimulai dengan manifoldnesses memerintahkan beberapa, tetapi manifoldnesses menciptakan, oleh interaksi, manifoldnesses baru, dan ini dapat, dengan bertindak kembali pada yang asli, untuk memprovokasi perbedaan baru, dan sebagainya. Dengan setiap respon baru, penyebab baru segera disediakan, dan reaktivitas khusus baru untuk tanggapan khusus lebih lanjut. Kami memperoleh struktur yang kompleks dari yang sederhana diberikan dalam telur.
Argumen utamanya adalah bahwa ketika seseorang memotong sebuah embrio landak laut setelah pembagian pertama atau dua, bagian-bagian yang tidak menjadi bagian bulu babi, tetapi bulu babi lengkap. Namun, kemudian penelitian tentang penentuan nasib sel telah menyebabkan penjelasan yang tidak melibatkan vitalisme. Sel-sel embrio dan sel induk tetap totipoten untuk divisi sel pertama sedikit, hanya menjadi khusus nanti. Reputasi Driesch sebagai ahli biologi eksperimental memburuk sebagai akibat dari teori vitalistic nya. Ia pindah ke Heidelberg dan menjadi Profesor Filsafat Alam
Baris 47:
Sejumlah fisikawan mulai menganjurkan vitalisme. Niels Bohr adalah salah satu yang pertama yang menunjukkan bahwa hukum khusus tidak ditemukan dalam benda mati dapat beroperasi dalam organisme. Dia memikirkan bahwa undang-undang sejalan dengan hukum fisika kecuali untuk yang terbatas pada organisme. Erwin Schrodinger mendukung dengan ide yang mirip, seperti milik Walter M. Elsasser and Eugene Wigner.
John Scott Haldane mengaodpsi sebuah pendekatan anti-mekanis kepada biologi dan filosofi idealisme pada awal kariernya. Haldane melihat pekerjaannya sebagai indikasi dari kepercayaannya bahwa teleologi merupakan konsep yang penting dalam biologi. Sudut pandangnya dikenal luas bersamaan dengan buku pertamanya ''Mechanism, life, and personality'' pada tahun 1993. Haldane meminjam argumen dari vitalist untuk melawan mekanisme
Mulai tahun 1930, vitalisme banyak dijatuhkan oleh banyak biologis. Pada 1931 John Scott Haldane menyatakan
“Biologis memiliki hampi semua vitalisme yang diabaikan sebagai pengetahuan yang diyakini”
Haldane juga mengatakan bahwa pemikiran mekanis murni tidak dapat mengukur karakteristik kehidupan. Haldane menuliskan beberapa halaman buku dimana dia ingin menunjukan ketidakvalidan, baik antara pendekatan vitalisme dan mekanisme pada ilmu engetahuan. Haldane menjelaskan
Kita harus mencari perbedaan dalam dasar teori di biologi berdasarkan pada pengamatan pada semua fenomena yang menjadi perhatian kedepannya sehingga koordinasi atas apa yang mereka nyatakan merupakan suatu hal yang wajar bagi organisme dewasa.
Perhatian dari vitalisme dibandingkan dengan membawa kemenangan pada mekanisme membawanya pada pendekatan baru dalam pendekatan di ilmu pengetahuan. Hal ini membawa pendekatan baru pada ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya holisme, organism, dan evolusi emergen.
Dalam mendiskusikan sejarah dari vitalisme di biologi, Ernst Mayr menulis pada tahun 1988
Vitalisme telah menjadi suatu paham yang tidak memiliki reputasi sejak 50 tahun terakhir dimana tidak ada biologis yang hidup di zaman sekarang yang ingin dianggap sebagai seorang vitalis. Masih, tersisa beberapa vitalis yang berfikir dapat menemukannya dalam pekerjaan Alistair Hardy, Sewall Wright, dan Charles Birch, yang kelihatannya percaya pada beberapa prinsip ada sesuatu non material pada organisme.
Beberapa orang non-ilmuwan telah memeprtahankanbentuk dari vitalisme, seperti argument untuk meyakini keberadaan dari kekuatan hidup yang tidak berwujud atau pengaruh yang memiliki tujuan atau kekuatan yang membawanya pada evolusi biologi.
Baris 59:
Hubungan dengan Emergenitisme
Beberapa askpek dari ilmu pengetahuan kontemporer membuatnya menjadi panduan pagi proses emergent (tiba-tiba) yang mana sifat dari suatu sistem tidak dapat dideskripsikan secara utuh dalam hal sifat dari konstituennya. Hal ini dapat terjadi karena sifat dari suatu konstituen tidak dapat dimengerti secara penuh, atau karena interaksi diantara konstituen individual merupakan hal yang penting untuk mengetahui sifat dari suatu sistem.
Ketika sifat emergent harus dikelompokkan dengan konsep vitalis tradisional merupakan masalah dari kontroversi semantik. Menurut Emmeche et.al.
Pada sisi lain, banyak ilmuwan dan filsuf meyakini emerjensi sebagai suatu hal yang hanya memiliki status ilmu pengetahuan yang semu. Di sisi lain, pengembangan yang baru dalam bidang fisika, biologi, psikologi, dan bidang multidisiplin lainnya seperti ilmu pengetahuan kognitif, kehidupan palsu, dan pengetahuan mengenai sistem dinamis non-linier telah memfokuskan secara kuat pada level yang lebih tinggi di dalam sifat kolektif dari suatu sistem yang rumit. Yang sering kali dianggap sebagai tiba-tiba, dan kalimatnya sering digunakan untuk mengkarakterisasi sistem.
Emmeche et. al. (1988) mengungkapkan bahwa “terdapat perbedaan yang sangat penting antara vitalis dengan emerjenis: kekuatan kreatif vitalis hanya sesuai pada substansi organik, bukan pada bahan anorganik, Emerjensi merupakan kreasi dari sifat-sifat baru tanpa memandang substansi yang terlibat di dalamnya”. “Asumsi dari ekstra fisik vitalis (kekuatan vital, entelechy, elan vital, dll.) diformulasikan sebagai bentuk umum dari vitalisme, yang seringkali tidak bisa dijelaskan dengan baik. Hal ini menjadikannya sebagai tranquilizer intelektual atau sedatif verbal, gerah dan terus berkembang pada berbagai arah.
Baris 73:
Meskipun melebihi bagian manapun dari ilmu pengetahuan, psikologi kaya akan konspe viatlisme, terutama melalui pemikiran dari Sigmund Freud dan Carl Jung. Freud merupakan murid dari anti vitalisme terkenal Hermann van Helmholtz, dan bertahan untuk menyatakan konsepnya pada istilah-istilah neurologikal. Mengabaikan segala upayanya, dia menjadi terkenal dalam teorinya yang mengatakan bahwa sikap ditentukan oleh ketidaksadaran pikiran, dimana membangunkan merupakan tidak diperhatikan. Pada 1923, dalam The Ego and the Id, dia mengembangkan konsep “energi fisika” sebagai energi yang darimana kerja dari kepribadian dilaksanakan.
Pikiran yang tidak sadar, yang membangunkan pikiran adalah tidak benar. Pada 1923, dalam The Dago and the Id,dia mengembangkan konsep “energy fisik” sebagai energy yang bekerja pada personal yang tampak.
Meskipun Freud dan Jung sisa dari pengaruh raksasa, pokok pikiran psikologi memutuskan usaha untuk membersihkan diri sendiri dari mistis konsep percobaan untuk melihat lebih dekat mengenai sains dari kimia dan fisika. Meskipun penelitian dengan kesadaran ilmu syaraf memiliki kemajuan substansi dalam menjelaskan proses mental sebagai persepsi, memory dan motivasi seperti marah dan takut, konsep besar seperti pikiran dan kepintaran, sisa penting konstruksi level yang lebih tinggi
Pada tahun setelah Perang Dunia Pertama sebagai orang yang selamat mencoba keuntungan untuk menghubungkan banyaknya pembantaian pada generasi, dengan alam dari kematian yang diskusinya semakin meningkat. Ada ide tentang arwah kematian tinggal dengan nyaman pada banyak orang selamat dan keluarga yang meninggal. Seorang filosofi C.E.M Joad melihat meteri dunia sebagai perbedaan dari persoalan, dan datang untuk melihat ‘arwah’ manusia hidup setelah kematian menyediakan kebaikan dari kekuatan hidup atau fakta penting yang dihadirkan dalam lingkungan alam dimana manusia dapat merasakan kekuatan penting dari generasi sebelumnya.
Ahli saraf Roger Sperry, pada hadiah nobel pada tahun 1981, mendeskripsikan konsep sains modern tentang alam bawah sadar dan hubungannya kepada proses otak dan keadaan darurat sebagai berikut
Peristiwa pengalaman batin, sebagai sifat muncul dari proses otak, menjadi diri mereka sendiri konstruksi kausal jelas di kanan mereka sendiri, berinteraksi pada tingkat mereka sendiri dengan hukum mereka sendiri dan dinamika. seluruh dunia dari pengalaman batin (dunia humaniora) lama ditolak oleh materialisme abad ke-20 ilmiah, sehingga menjadi wthin diakui dan termasuk domain ilmu pengetahuan.
Sekitar waktu penerimaan Sperry tentang Hadiah Nobel studi kesadaran dianggap di luar bidang ilmu pengetahuan, dan peneliti yang serius mempertaruhkan kredibilitas mereka dengan menggerek topik. Sperry mengubah semua itu, meskipun tidak terjadi dalam semalam. perlahan-lahan berubah sikap untuk merangkul kemungkinan penjelasan fisik untuk kesadaran, dengan simposium dikhususkan untuk awal topik pada pertengahan 1990-an dan bunga berkembang hingga sekarang ada département akademik seluruh dikhususkan untuk mempelajari kesadaran seperti pusat untuk studi kesadaran dalam tuscon. beberapa sarjana telah menyerang vilalism dalam psikologi. thomas (2001) menyatakan bahwa "itu sekarang umumnya dianggap bahwa biologi telah ti membersihkan diri dari vitalisme untuk memungkinkan kemajuan yang signifikan terjadi. disarankan bahwa psikologi akan berkembang sebagai ilmu hanya setelah rids diri dari anti-reduksionistik 'emergentism'.
===Pengobatan Alternatif dan Pelengkap====
Pengobatan konvensional kontemporer jauh dari pendekatankurang reduksionistik dan lebih vitalistic obat tradisional, beberapa daerah pengobatan komplementer terus mendukung berbagai konsep vitalistic dan pandangan dunia. Pusat Pelengkap dan Pengobatan Alternatif Nasional(NCCAM) mengklasifikasikan terapi CAM ke dalam lima kategori yaitu
• Sistem medis alternatif, atau sistem lengkap terapi dan praktik;Alternativ pikiran-tubuh, atau teknik yang dirancang untuk memfasilitasi efek pikiran terhadap fungsi dan gejala tubuh;
• Sistem biologis, termasuk jamu;
• Metode manipulatif dan tubuh, seperti chiropractic dan terapi pijat, dan terapi energi.
Terapi yang berkaitan erat dengan vitalisme adalah obat bioenergi, dalam kategori terapi energi. Bidang ini dapat dibagi lagi menjadi obat bioelectromagnetic (BEM) dan biofield terapi (BT). Dibandingkan dengan obat-obatan bioenergi, terapi biofield memiliki identitas kuat dengan vitalisme. Contoh terapi biofield termasuk terapi sentuhan, Reiki, eksternal qi, penyembuhan chakra dan SHEN terapi. '''Terapi Biofield''' adalah perawatan medis di mana "energi halus" pasien dimanipulasi oleh praktisi biofield.. Energi halus diadakan untuk ada di luar elektromagnetik (EM) energi yang dihasilkan oleh jantung dan otak. Rubik Beverly menggambarkan biofield sebagai "kompleks, lapangan dinamis, EM sangat lemah dalam dan di sekitar tubuh manusia
Pengobatan tusuk jarum dan chiropractic menekankan sebuah pendekatan holistik untuk penyebabnya dan pengobatan penyakit ( lihat artikel utama pada mata pelajaran ini ). Namun, itu harus dicatat bahwa saat ini banyak chiropractors tidak lagi mematuhi konsep vitalisme untuk menjelaskan mekanisme kerjanya, dan lebih mekanistik dalam pendekatan mereka. Lebih dari itu praktiksi tradisional harus jujur namun, mematuhi konsep bawaan . Misalnya, dalam kertas bernama makna bawaan
Pendiri homeopati, Samuel Hahnemann, mempromosikan sebuah imaterial, pandangan vitalistic tentang penyakit: mereka seperti roh (dinamis) gangguan daya semangat ( prinsip vital ) yang menjiwai tubuh manusia. Seperti dipraktikkan oleh beberapa homeopaths hari ini, homeophaty hanya terletak pada premis mengobati orang sakit dengan yang sangat encer dalam dosis yang belum dicairkan dianggap untuk menghasilkan gejala yang sama dalam sebuah individu. Meski begitu sehat, itu tetap sama-sama benar bahwa pandangan penyakit sebagai sebuah gangguan dinamis dari imaterial dan kekuatan yang dinamis vital yang diajarkan di banyak homoeopati perguruan tinggi dan merupakan sebuah prinsip fundamental untuk banyak berlatih kontemporer.
Baris 107:
Stenger mengungkapkan kalimat “bioenergetics” diterapkan di biokimia untuk mengukur kesiapan dari pertukaran energi antar organisme, dan antar organisme dengan lingkungannya, yang banyak ditemui pada proses fisika dan kimia pada umumnya. Tetapi tidak pada pikiran para penganut vitalisme baru. Mereka membayangkan bioenergitika sebagai kekuatan yang hidup yang beranjak dari fisika dan kimia reduksionis.
Seperti sebuah kekuatan yang seringkali dijelaskan sebagai elektromagnetik (EM), meskipun beberapa pembela selalu membandingkan dengan fisika kuantum. Joanne Stefanatos mengemukakan bahwa “Dasar dari energi dalam pengobatan berasal dari fisika kuantum”. Victor Stenger mengajukan beberapa penjelasan mengapa alasan ini salah. Dia menjelaskan bahwa energi yang ada di dalam kekuatan yang diskret disebut quanta. Suatu kekuatan energi terdiri dari masing-masing komponennya dan hanya eksis apabila quanta tersedia. Oleh sebab itu kumpulan energi tidaklah holistik, tetapi lebih kepada sistem dari sebuah bagian diskret yang harus mengikuti hukum fisika. Ini berrti pula bahwa kekuatan energi tidak bersifat spontan. Fakta dari fisika kuantum ini menempatkan suatu batasan pada ketidakterbatasan, dan kumpulan yang terus berlanjut yang digunakan oleh beberapa teoris untuk menjelaskan apa yang disebut “kumpulan energi manusia”. Stenger melanjutkan,penjelasan dari dampak kekuatan elektromagnetik telah diukur oleh fisikawan secara akurat sebagai satu bagian dari milyarandan telah terdapat banyak bukti bahwa organisme hidup memancarkan kekuatan yang unik.
Pendapat para vitalistik telah diidentifikasi dalam teori biologi anak yang naif
Menurut paham ini yang baik ialah yang mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia,Kekuatan dan kekuasaan yang menaklukan orang lain yang lemah dianggap sebagai yang baik.Paham ini lebih lanjut cenderung pada sikap binatang dan berlaku hukum siapa yang kuat dan menang itulah yang baik.Paham ini pernah dipraktikkan pada zaman feodalisme terhadap kaum yang lemah dan bodoh.
Dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki ia mengembangkan pola hidup feodalisme, kolonialisme,diktaktor dan tiranik.Kekuatan dan kekuasaan menjadi lambang dan status sosial untuk dihormati.Ucapan,perbuatan dan ketetapan yang dikeluarkannya menjadi pegangan bagi masyarakat.Hal ini bisa berlaku mengingat orang-orang lermah dan bodoh selalu mengharapkan pertolongan dan bantuannya,namun dengan sering waktu paham ini digeser menjadi pandangan yang bersifat demokratis.
|