Waduk Melati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 7:
Program pengerukan diresmikan oleh Jokowi, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, Wali Kota Jakarta Pusat Syaifullah dan perwakilan dari Bank Dunia, pada tanggal 11 Desember 2013. Proyek bagian dari [[Jakarta Emergency Dredging Initiative]] (JEDI) ini melanjutkan program serupa yang telah tertunda selama lima tahun sebelumnya dan diharapkan selesai dalam jangka waktu dua tahun.
 
Dalam pengerjaan paket 1 JEDI , lokasi yang akan dikeruk yaitu Kali Ciliwung Gunung Sahari dari pintu air Masjid Istiqlal sampai pintu air Marina dengan luas 5.100 meter, kemudian Waduk Melati dengan luas 4,9 hektare, saluran Gresik dari Jalan Surabaya Menteng sampai Teluk Betung Kebon Kacang 2.004 meter dan Kali Cideng Hulu dari Waduk Setiabudi sampai dengan jalan Teluk Betung Kebon Kacang 1.260 meter. Total pengerukan yang dilakukan dalam volume pekerjaan paket I ini yaitu 98.240 meter kubik. Di sungai dan kali tersebut akan dilakukan pemasangan sheet pile di tiap tanggul sepanjang 4.832 meter dan 1.245 meter.
 
Normalisasi ini menelan anggaran Rp 284 Miliar sebagai pinjaman dari Bank Dunia.<ref>[http://www.merdeka.com/jakarta/waduk-melati-mulai-dikeruk-jokowi-tak-mau-pengerjaannya-lelet.html ''Waduk Melati Mulai Dikeruk, Jokowi Tak Mau Pengerjaaannya Lelet''.] Diakses dari situs berita Merdeka.com pada 2 Februari 2014</ref>