Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
| line = [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Tambahan]], [[Kereta api Lodaya|Lodaya (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Malabar|Malabar]], [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], [[Kereta api Pasundan|Pasundan (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]], [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Serayu|Serayu]], [[Kereta api Lokal Bandung Raya|Lokal Bandung Raya]], [[Kereta api lokal Cibatu|Lokal Cibatu/Simandra]], dan [[Kereta api Galunggung|Galunggung]]
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| class = Besar tipe CA
| ticketting = Sistem tiket ''online''; melayani pemesanan langsung dan pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
Terdapat fasilitas ala [[Bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass''.
Baris 38:
| peta = Jawa
}}
'''Stasiun Kiaracondong (KAC)''' atau disebut dengan '''Stasiun ''Kircon''''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮞ᮪ᮒᮞᮤᮅᮔ᮪ ᮊᮤᮃᮛᮎᮧᮔ᮪ᮓᮧᮀ}}, ''Stasion Kiaracondong'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe CA di [[Kota Bandung]], tepatnya di batas antara [[Babakansari, Kiaracondong, Bandung|Kelurahan Babakansari]] dan [[Kebunjayanti, Kiaracondong, Bandung|Kelurahan Kebunjayanti]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +681 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Dahulu seluruh kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi, dilayani di [[Stasiun Bandung]]. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.
 
Stasiun Kiaracondong saat ini menjadi titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka). Saat ini kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk menaikturunkan penumpang, baik dalam perjalanan dari maupun ke [[Stasiun Bandung|Bandung]]. Kebijakan ini menjadikan stasiun ini sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di [[Kota Bandung]]