Buku ibadat harian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
[[Image:Hastings book of the hours.jpg|thumb|right|Lukisan bingkai yang tampak hidup dalam buku ibadat harian buatan Flandria dari akhir era 1470-an ini adalah contoh buku mewah yang lazim dihasilkan pada kurun waktu ini, seringkali tiap-tiap halaman diberi hiasan. Ujung sayap kupu-kupu yang sengaja digambar melewati batas bidang halaman yang disediakan untuk tulisan merupakan salah satu contoh permainan visual yang lazim pada kurun waktu ini.<br>(Tumbuh-tumbuhan dalam gambar antara lain ''[[Veronica officinalis]]'', ''[[Vinca]]'', ''[[Viola tricolor]]'', ''[[Bellis perennis]]'', dan ''[[Chelidonium maius]]''. Kupu-kupu dalam gambar adalah ''[[Aglais urticae]]''. Teks Latin yang tertera adalah devosi kepada [[Santo Kristoforus]]).]]
 
Pada abad ke-14, buku ibadat harian menggeser posisi buku mazmur sebagai buku yang paling lazim dihiasi iluminasi mewah. Kenyataan ini turut mencerminkan peningkatan jumlah iluminasi yang dipesan maupun yang dikerjakan oleh kalangan awam alih-alih oleh kalangan rohaniwan biara. Dari penghujung abad ke-14, sejumlah raja [[bibliofilia|pecinta buku]] mulai mengoleksi naskah-naskah beriluminasi mewah untuk tujuan pamer. Kebiasaan yang menyebar ke seluruh Eropa ini muncul dari lingkungan istana [[wangsa Valois|Valois]] di Prancis dan [[Kadipaten Bergougne|Burgundia]], maupun dari [[Praha]] pada masa pemerintahan [[Karl IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Karl IV]] dan [[Wenceslaus, Raja Orang Romawi|Raja Wenceslaus]].<!-- Satu generasi kemudian, Adipati Burgundia, [[Philippe Si Budiman]], menjadi salah seorang kolektor naskah utama,yang withterkemuka. severalBeberapa oforang hisdekatnya circlejuga alsomengoleksi collectingnaskah-naskah.<ref>Thomas, 8-9</ref> Pada Itkurun waswaktu during this period that theinilah [[FlandersFlandria|Flemishkota-kota citiesFlandria]] overtookmenggeser posisi Paris assebagai theujung leadingtombak forcekegiatan inseni illumination,iluminasi. aKota-kota positionFlandria theymempertahankan retainedposisinya untilini thesampai terminaldengan declineberakhirnya ofmasa thekejayaan naskah beriluminasi pada permulaan abad ke-16.
 
TheKolektor mostyang famouspaling collectorternama of all,adalah pangeran Prancis, [[John,Jean Dukede Berry|Jean, ofAdipati Berry]] (1340–1416). memilikiSang sejumlahpangeran mengoleksi beberapa buah buku ibadat harian, beberapa di antaranya masih lestari sampai sekarang, antara laintermasuk buku ibadat harian yang paling dikagumi orang, yakni ''[[Très Riches Heures du Duc de Berry]]''. Buku Thisini wasbulai begundikerjakan aroundsekitar tahun 1410 by theoleh [[adik-beradik Limbourg]], althoughkendati lefttidak incompletekunjung bymereka them,rampungkan. and''Très decorationRiches continuedHeures overdu severalDuc decadesde byBerry'' otherbaru artistsrampung andsetelah owners.ditangani sejumlah Theseniman samelain wasdan sesudah beberapa kali berganti pemilik. trueDemikian ofpula thedengan ''[[Turin-MilanBuku HoursIbadat Harian Torino-Milano]]'', whichyang alsojuga passedsempat throughdimiliki Berry'sSang ownershipAdipati Berry.-->
 
Pada pertengahan abad ke-15, semakin banyak kaum ningrat dan usahawan kaya yang mampu memesan buku ibadat harian yang dihias secara mewah dan seringkali berukuran kecil. Kemunculan mesin cetak membuat pesanan turun drastis. Pada tahun 1500, buku-buku ibadat harian berkualitas terbaik kembali dibuat, tetapi hanya untuk memenuhi pesanan raja-raja atau kolektor yang sangat terkemuka. Salah satu buku harian berkualitas terbaik yang terakhir adalah ''[[buku ibadat harian Farnese]]'', dibuat untuk [[Alessandro Farnese (kardinal)|Kardinal Alessandro Farnese]] pada tahun 1546 oleh [[Giulio Clovio]], salah seorang iluminator besar yang terakhir.