Maskulinitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 3:
 
== Gambaran Umum ==
Karakteristik maskulin biasanya terdapat pada anak laki-laki maupun pria dewasa. Pada laki-laki seringkali dibuat perbandingan mengenai pria sangat maskulin, maskulin maupun tidak maskulin.<ref name="Roget">{{Cite book|title=[[Roget's Thesaurus|Roget's II: the new thesaurus]]|last=Roget|first=Peter Mark|publisher=Houghton Mifflin Co|year=1995|isbn=9780395736791|edition=3rd|location=Boston|author-link=Peter Mark Roget}}</ref> Konsep maskulinitas cukup bervariasi. Tergantung sejarhasejarah dan budayanya. Pada abad ke 19, seseorang yang suka berdandan baik pria maupun wanita dipandang bersifat masukin namun dalam standar modern disebut feminim.{{Sfnp}} Ronald F. Levant dalam bukunya ''Masculinity Reconstructed'' menjelaskan bawah terdapatsifat-sifat khas pada seseorang yang dianggap maskulin diantaranya menghindari sifat [[Femininitas|kewanitaan]], membatasi emosi, ambisius, mandiri, kuat dan agresif.<ref>{{Cite book|title=Masculinity reconstructed: changing the rules of manhood—at work, in relationships, and in family life|last=Levant|first=Ronald F.|last2=Kopecky|first2=Gini|publisher=Dutton|year=1995|isbn=978-0452275416|location=New York}}</ref> Sifat-sifat ini memperkuat [[peran gender]] yang dikelompokkan menurut jenis kelamin pria maupun wanita karena sebagian besar pria bersifat maskulin. Sebaliknya, sebagian besar wanita bersifat feminim.<ref> {{Cite journal|last=Dornan|first=Jennifer|date=August 2004|title=Blood from the moon: gender ideology and the rise of ancient Maya social complexity|url=https://doi.org/10.1111/j.0953-5233.2004.00348.x|journal=[[Gender & History]]|publisher=[[Wiley-Blackwell|Wiley]]|volume=16|issue=2|pages=459–475|doi=10.1111/j.0953-5233.2004.00348.x|postscript=.|ref=harv}}</ref>
 
Studi tentang maskulinitas mendapat perhatian yang meningkat pada akhir 1980an dan awal 1990an. Di Amerika Serikat, mata kuliah maskulinitas meningkat dari 30 menjadi lebih dari 300 mata kuliah.<ref>{{Cite thesis|last=Bradley|first=Rolla M.|date=2008|title=Masculinity and self perception of men identified as informal leaders|url=https://athenaeum.uiw.edu/uiw_etds/190/|degree=PhD|publisher=[[University of the Incarnate Word]]|oclc=1004500685|OCLC=1004500685}} [https://search.proquest.com/openview/bb91cf3b301335a7d97da0d80aed98a6/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750&diss=y View online preview.]</ref> Hal ini telah memicu berbagai penelitian tentang maskulinitas dan pada akhirnya bidang ini berkembang lebih luas. Lahirnya teori-teori diskriminasi sosial, konstruksi sosial dan perbedaan gender merupakan perkembangan dari bidang studi ini.<ref name="Flood 2007 Viii">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=EUON2SYps-QC|title=International encyclopedia of men and masculinities|last=Flood|first=Michael|publisher=Routledge|year=2007|isbn=9780415333436|location=London New York|page=viii|author-link=Michael Flood}}</ref>