Abon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
pranala untuk Kab. Boyolali dan Kota Surakarta |
||
Baris 5:
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas [[nasi]], mie pangsit atau [[bubur ayam]], atau sebagai isi [[lemper]] dan biasa pula dimakan langsung seperti memakan atau mengkonsumsi camilan (camilan). Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari [[daging sapi]], sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan, Kuda, dan kambing.
Di [[China]], abon yang paling lazim adalah abon yang terbuat dari [[daging babi]] yang disebut ''Chousong''.<ref name=grigson>{{citation|title=World Atlas of Food |first=Jane |last=Grigson|publisher=Bookthrift Company |date=January 1985 |isbn=978-0-671-07211-7}}</ref> Sentra pembuatan abon sapi di [[Indonesia]] saat ini ada di daerah [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Kota Surakarta|Solo/Surakarta]], [[Ngawi]], [[Nganjuk]], [[Salatiga]], [[Magelang]] dan beberapa daerah lain sekitarnya (sekitar [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]). Produksi abon sapi juga bisa di temui di kota [[Palembang]] dan [[Pontianak]]. Sedangkan sentra pembuatan abon dari [[daging babi]] banyak terdapat di daerah [[Bali]], [[Sulawesi Utara]], dan [[Sumatra Utara]].
== Cara pembuatan ==
|