Arjuna Wisada Yoga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dekhayila (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dekhayila (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
Di tanah lapang kebenaran, di tanah lapang dari kerajaan [[Kuru]], sewaktu putra – putra-Ku berkumpul bersama – sama dengan putra – putra [[Pandu]] dengan keinginan berperang, apa yang telah diperbuatnya, O [[Sanjaya]]?
 
'''Ada dua pasukan'''
 
*Sanjaya berkata :
Jadi setelah [[Duryodhana]] menyaksikan tentara daripada [[Pandawa]] yang telah teratur dan siap sedia untuk berperang, beliau lalu segera mendekati gurunya yaitu [[Drona]], dan berkata sebagai berikut :
 
"Saksikanlah, O [[Guru]], kekuatan tentara dari putra – putra [[Pandu]] yang telah siap sedia diatur oleh [[Dhrestadyumna]], sisya Paduka yang bijaksana, yaitu putra dari [[Drupada]]. Turut serta pula para [[pahlawan]] yang keahliannya, kebesarannya dalam hal panah – memanah sama dengan [[Bhima]] dan [[Arjuna]] di dalam peperangan sebagai [[Satyaki]], [[Wirata]] dan [[Drupada]] pahlawan [[kereta]] yang besar. [[Dhrishtaketu]], [[Cekitanah]] dan raja dari Kasi yang wiryawan, gagah perkasa, juga prajurit, [[Kuntiboja]] dan [[Saibya]] adalah orang – orang yang terkemuka. [[Yudamanyu]], yang kuat dan [[UtamaujaUttamauja]] yang wirawan dan juga putra dari [[Subadra]] dan putra – putra dari [[Drupadi]] semuanya adalah pahlawan – pahlawan kereta yang besar. Ketahui juga, O [[Dwijati]] utama, pemimpin – pemimpin dari tentaraku yang paling terkemuka diantara kita. Aku ingin menyebutkan namanya sekarang untuk diketahui. Paduka sendiri, [[Bhisma]], [[Karna]] dan [[Kripa]], yang selalu unggul didalam peperangan, [[AswathamaAswatama]], [[Wikarna]] dan juga putra dari [[SomadataSomadhata]]. Dan banyak pahlawan lainnya yang menyerahkan jiwanya untuk kepentinganku. Mereka dipersenjatai dengan bermacam–macam [[senjata]] dan semuanya mahir dalam peperangan. Inilah [[tentara]] kita yang dibela oleh [[Bhisma]] dan tak terbilang jumlahnya, sedangkan tentara mereka yang dibela oleh [[Bhima]] adalah terbatas jumlahnya. Oleh karena itu semua hendaknya membantu [[Bhisma]], berdiri teguh pada semua bagian depan dalam kedudukannya masing – masing.
 
Bhisma adalah seorang pahlawan yang tua dan berbudi dan yang memelihara Dhristarashtra dan Pandu. Karna adalah kakak dari Arjuna. Kripa adalah ipar dari Drona. Aswatthama putra Drona. Wikarna putra yang ketiga dari keseratus putra dari Dhristarashtra. Sommadatti putra dari Sommadatta, raja dari Bahikas.
 
'''Peniupan Sankhakala'''
9. Dan banyak pahlawan lainnya yang menyerahkan jiwanya untuk kepentinganku. Mereka dipersejatai dengan bermacam – macam senjata dan semuanya mahir dalam peperangan.
 
12. Untuk menggembirakan [[Duryodhana]], makanmaka [[Bhisma]] yang kuat dan yang tertua diantara para [[Kuru]] lalu berteriak dengan keras bagai singa dan meniup [[sankhakala]].
10. Inilah tentara kita yang dibela oleh Bhisma dan tak terbilang jumlahya, sedangkan tentara mereka yang dibela oleh Bhima adalah terbatas jumlahnya.
 
11. Oleh karena itu semua hendaknya membantu Bhisma, berdiri teguh pada semua bagian depan dalam kedudukannya masing – masing.
Rupa – rupanya Duryodhana tidak mempunyai daya upaya lagi, dan hanya menyampaikan kepada tentaranya supaya mereka melindungi Bhisma saja.
 
Peniupan Sankhakala
 
12. Untuk menggembirakan Duryodhana, makan Bhisma yang kuat dan yang tertua diantara para Kuru lalu berteriak dengan keras bagai singa dan meniup sankhakala.
13. Dan dengan mengikuti Bhisma lalu segera terompet dan tambur dan serompet dari tanduk lembu, berbunyi tiada putus – putusnya, gemuruhlah suaranya.
14. Dan sesudah berada di dalam kereta yang besar, yang ditarik oleh kuda putih, Madhawa dan Pandawa (Krishna dan Arjuna) lalu meniup terompetnya yang terkeramat.