Guru Patimpus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Guru Patimpus Sembiring Pelawi''' (lahir di [[Ajijahe, Tigapanah, Karo]], hidup sekitar akhir [[abad ke-16]] dan awal [[abad ke-17]]), Guru Patimpus berasal dari [[Karo|dataran tinggi [[Karo]]. Guru Patimpus [[Sembiring]] [[Pelawi]] adalah pendiri [[Kota Medan]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]], yang diambil dari Kata [[Medan]] yang artinya "Sembuh" dalam [[bahasa Karo]].
 
Sebelum Guru Patimpus [[Sembiring]] [[Pelawi]] memeluk Agama [[Islam|Agama Islam]], dia adalah seorang yang mempunyai kepercayaan [http://arikokena.blogspot.com/2012/05/pemena-dan-senata-dharma-tali.html Pemena]. Guru Patimpus [[Sembiring]] [[Pelawi]] menikah dengan seorang putri Raja [[Pulo Brayan]] dan mempunyai dua anak lelaki, masing-masing bernama Kolok dan Kecik.
 
Setelah menikah, Guru Patimpus [[Sembiring]] [[Pelawi]] dan istrinya membuka kawasan hutan antara [[Sungai Deli]] dan [[Babura, Medan Baru, Medan|Sungai Babura]] yang kemudian menjadi [[Kota Medan|Kampung Medan]]. Tanggal kejadian ini biasanya disebut sebagai [[1 Juli]] [[1590]], yang kini dirayakan sebagai Hari Jadi [[Kota Medan]], Hari Lahir [[Kota Medan]] dan Hari Ulang Tahun [[Kota Medan]]
 
== Referensi ==