Buku ibadat harian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 36:
== Buku ibadat harian mewah ==
[[
Pada abad ke-14, buku ibadat harian menggeser posisi buku mazmur sebagai buku yang paling lazim dihiasi iluminasi mewah. Kenyataan ini turut mencerminkan peningkatan jumlah iluminasi yang dipesan maupun yang dikerjakan oleh kalangan awam alih-alih oleh kalangan rohaniwan biara. Dari penghujung abad ke-14, sejumlah raja [[bibliofilia|pecinta buku]] mulai mengoleksi naskah-naskah beriluminasi mewah untuk tujuan pamer. Kebiasaan yang menyebar ke seluruh Eropa ini muncul dari lingkungan istana [[wangsa Valois|Valois]] di Prancis dan [[Kadipaten Bergougne|Burgundia]], maupun dari [[Praha]] pada masa pemerintahan [[Karl IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Karl IV]] dan [[Wenceslaus, Raja Orang Romawi|Raja Wenceslaus]]. Satu generasi kemudian, Adipati Burgundia, [[Philippe Si Budiman]], menjadi salah seorang kolektor naskah yang terkemuka. Beberapa orang dekatnya juga mengoleksi naskah-naskah.<ref>Thomas, 8-9</ref> Pada kurun waktu inilah [[Flandria|kota-kota Flandria]] menggeser posisi Paris sebagai ujung tombak kegiatan seni iluminasi. Kota-kota Flandria mempertahankan posisinya ini sampai dengan berakhirnya masa kejayaan naskah beriluminasi pada permulaan abad ke-16.
|