Connie Rahakundini Bakrie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 18:
}}
'''Connie Rahakundini Bakrie''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|3|11|1964}}) <ref>{{cite web|website=Prisma Resource Center|url=http://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=f50abacc-539f-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa|title=Connie Rahakundini Bakrie|accessdate=23 Mei 2019}}</ref> adalah seorang [[akademikus]] dan pengamat bidang [[militer]] dan pertahanan keamanan berkebangsaan [[Indonesia]].
Pemikiran dan Pandangannya masuk dalam proses Perumusan kebijakan di [[DPR Komisi 1]] dan DPRD, KEMENKOPOLHUKAM, KEMHAN, KEMLU, WANTANAS, LEMHANAS, WANTIMPRES dan [[Badan Intelijen Negara]] serta lainnya.<ref>{{Cite web|url=http://republika.co.id/berita/koran/pro-kontra/16/04/19/o5va0614-connie-rahakundi-bakrie-presiden-indonesia-institute-for-maritime-studies-tingkatkan-keamanan-kawasan|title=Connie Rahakundi Bakrie, Presiden Indonesia Institute for Maritime Studies: Tingkatkan Keamanan Kawasan|date=2016-04-19|website=Republika Online|access-date=2019-05-23}}</ref> Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Defending Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007). Ia meluncurkan Autobiography Pemikiran dan Hidupnya dalam dalam buku ''[[Aku adalah Peluru]]'' yang ditulis oleh Sastrawan [[Bara Patiradja|Bara Pattyradja]].(2019)<ref>{{Cite web|url=http://indopos.co.id/read/2019/02/22/166473/buku-aku-adalah-peluru-jejak-peradaban-maratim|title=INDOPOS|date=2019-02-22|website=indopos.co.id|language=Indonesian|access-date=2019-05-23}}</ref> Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada [[National Defense University]] (NDU), [[Washington D.C. Global Security Meetings|Washington D.C. Global Security Meeting]] di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland. Selain juga di The Delhi Dialogue Meetings, International Slocs Meetings, Milsatcom International Meetings serta di House of Lords, Foreign Commission Offce, Departement Of Defense & Secret Intelligence Service (M16) [[United Kingdom]].
Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh [[Massachusetts Institute of Technology]] (MIT), Boston. USA, di Ideas Batch III.
Bersama-sama Ambassador [[Hasyim Djalal]] dan [[Laksamana Kent Sondakh]] ia duduk sebagai Board of Trustee dan President di [[Indonesia Institute For Maritime Studies]] (IIMS) selain juga menjadi Dewan Pembina di [[National Air Space and Power Centre of Indonesia]] (NAPSCI) serta bersama dengan Laksda (PUR) Rosihan Arsyad duduk mewakili Indonesia di [[Sea Lanes of Communication]] (SLOC) International Group. Delain juga duduk sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.
Sebagai Opinion Leaders di Media Massa, Pandangan Connie banyak bergerak pada issue : Pembangunan Kekuatan dan Postur dari [[Tentara Nasional Indonesia]] yang bervisi [[Outard Looking Defence]], Maritime & Airspace Regional Security Architecture dan pentingnya menjaga, memanfaatkan SLOC/T (Sea Lanes of Communication/Trades), Strategic Aspects dalam Historical laut Cina Selatan dan Indian Ocean Security Issues.
Terkini pandang Connie mengedepankan Profesionalitas dan Perubahan Struktur serta Doktrin TNI masa depan untuk menimbangi Democratic Policing Polri dengan menggunakan System Thinking Visi Poros Matitime dunia terhadap Poros Dirgantara dan Poros Permukaan Dunia, mencakup Air defence (ADIZ) & Asean Maritime Identification Zone (AMIZ) yang harus terbangun Indonesia dan Negara Asean dalam menghadapi tantangan Pertahanan Keamanan Abad 21 Kedepan.
== Rujukan ==
|