Dinasti Song: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
elit->elite
Pierrewee (bicara | kontrib)
elit->elite
Baris 83:
Dinasti Song melakukan penyatuan dan membuat Tiongkok pada masa dinasti Song menjadi kerajaan terkaya, paling berkeahlian, dan paling padat di bumi.<ref>{{cite book|last = McNeill|first = William H.|year = 1982|title = The Pursuit of Power: Technology, Armed Force, and Society since A.D. 1000|publisher = University of Chicago Press|location =|isbn = 0226561577|ref = none}}, [https://books.google.com/books?id=ydcnAgAAQBAJ&pg=PA50&dq=richest,+most+skilled,+and+most+populous&hl=en&sa=X&ei=HVjFVLO1JNDksASKroHACg&ved=0CCsQ6AEwAg#v=onepage&q=richest%2C%20most%20skilled%2C%20and%20most%20populous&f=false p. 50]</ref> Populasi Tiongkok meningkat dua kali lipat semasa abad ke-10 dan ke-11. Pertumbuhan ini didukung oleh perluasan pertanian [[padi]] di Tiongkok tengah dan selatan, penggunaan [[kultivar]] padi genjah dari [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]] ([[Vietnam]]), dan surplus produksi bahan pangan.<ref name="ebrey et al 2006 167"/><ref>{{Harvnb|Brook|1998|p=96}}</ref> Sensus Dinasti Song Utara mencatat penduduk sekitar 50 juta. Angka ini menyamai populasi Tiongkok pada saat [[Dinasti Han]] dan [[Dinasti Tang]]. Data ini diperoleh dari sumber catatan ''[[Dua Puluh Empat Sejarah]]'' ({{zh-c|c=二十四史}}). Namun demikian, diperkirakan bahwa Dinasti Song Utara berpopulasi sekitar 100 juta jiwa.<ref>{{Harvnb|Veeck|Pannell|Smith|Huang|2007|pp=103–104}}</ref> Pertumbuhan populasi yang dramatis ini memacu revolusi ekonomi Tiongkok pramodern. Populasi yang meningkat ini merupakan salah satu penyebab lepasnya secara perlahan peranan pemerintah pusat dalam mengatur ekonomi pasar. Populasi yang besar ini juga meningkatkan pentingnya peranan para bangsawan rendah dalam menjalankan administrasi pemerintahan tingkat bawah.
 
Kehidupan sosial semasa Dinasti Song cukup bergairah. Elite-elite sosial saling berkumpul untuk memamerkan dan memperdagangkan karya-karya seni berharga, masyarakat saling berkumpul dalam festival-festival publik dan klub-klub pribadi, dan di kota-kota terdapat daerah perempatan dengan hiburan yang semarak. Penyebaran ilmu dan literatur didorong oleh pemutakhiran teknik percetakan balok kayu yang sudah ada dan penemuan percetakan huruf lepas pada abad ke-11. Teknologi, sains, filsafat, matematika, dan ilmu teknik pra-modern berkembang dengan pesat pada masa Dinasti Song. Walaupun institusi seperti ujian pegawai sipil telah ada sejak masa [[Dinasti Sui]], institusi ini menjadi lebih menonjol pada periode Song. Hal inilah yang menjadi faktor utama bergesernya elitelite bangsawan menjadi elitelite birokrat.
 
== Sejarah ==
Baris 119:
Pada periode Dinasti Song, agama memiliki peranan yang penting terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa dan literatur-literatur bertopik spiritual sangatlah populer.<ref name="ebrey et al. 2006 172">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=172}}.</ref> Dewa-dewi [[Taoisme]], [[Buddhisme]], dan [[Kepercayaan tradisional Tionghoa]], beserta roh-roh leluhur disembah dengan memberikan sesajian. Tansen Sen menyatakan bahwa lebih banyak [[Bhikkhu]] dari [[India]] yang berkunjung ke Tiongkok semasa Dinasti Song daripada semasa [[Dinasti Tang]] (618–907).<ref name="sen 2003 13">{{Harvnb|Sen|2003|p=13}}.</ref> Dengan banyaknya pendatang asing yang berkunjung ke Tiongkok untuk berdagang ataupun berimigrasi tinggal di sana, berbagai agama-agama asing juga masuk ke Tiongkok. Bangsa-bangsa asing yang ada di Tiongkok pada saat itu meliputi bangsa Timur Tengah yang beragama muslim, [[Yahudi Kaifeng]], dan [[Maniisme|bangsa Persia yang beragama Maniisme]].<ref>{{Harvnb|Gernet|1962|pp=82–83}}.</ref><ref name="Needham, Volume 4, Part 3, 465.">{{Harvnb|Needham|1986d|p=465}}.</ref>
 
Masyarakat Song terlibat dalam kehidupan rumah tangga dan sosial yang vibran dan menikmati berbagai jenis festival publik seperti [[festival Lampion]] dan [[festival Qingming]]. Terdapat perempatan-perempatan hiburan di kota-kota besar yang menyediakan hiburan sepanjang malam. Terdapat pula dalang boneka, pemain akrobat, aktor teater, penelan pedang, penjinak ular, pendongeng, penyanyi dan pemusik, pelacur, dan tempat-tempat untuk berelaksasi seperti rumah teh, restoran, dan perjamuan besar.<ref name="ebrey et al 2006 167">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=167}}.</ref><ref name="China">{{Citation |last= |first= |year=2007 |title=China |work=[[Encyclopædia Britannica]] |url=http://www.britannica.com/eb/article-71718/China |accessdate=June 28, 2007 }}</ref><ref name="gernet 1962 222–225.">{{Harvnb|Gernet|1962|pp=222–225}}.</ref> Masyarakat berpartisipasi dalam klub-klub sosial dalam jumlah yang besar, mliputi klub minum teh, klub makanan eksotik, klub kolektor barang seni dan antik, klub pecinta kuda, klub penyair, dan klub musik.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> [[Opera Tiongkok|Drama teatrikal]] juga sangat populer dikalangandi elitkalangan elite dan masyarakat umum, walaupun bahasa yang dituturkan oleh aktor di panggung adalah [[bahasa Tionghoa Klasik|bahasa Tionghoa klasik]] dan bukanlah bahasa Tionghoa sehari-hari.<ref name="gernet 1962 223">{{Harvnb|Gernet|1962|p=223}}.</ref><ref>{{Harvnb|Rossabi|1988|p=162}}.</ref> Empat teater drama terbesar di Kaifeng dapat menampung hingga beberapa ribu penonton per teater.<ref name="west 1997 76">{{Harvnb|West|1997|p=76}}.</ref> Terdapat pula permainan catur [[igo]] dan [[xiangqi]] yang dimainkan di rumah untuk melewatkan waktu senggang.
 
=== Ujian pegawai negeri sipil dan ''Shenshi'' (紳士) ===
[[Berkas:Chinesischer Maler des 11. Jahrhunderts (III) 001.jpg|jmpl|kiri|200px|Sebuah lukisan Tiongkok abad ke-11]]
Semasa periode Dinasti Song, terdapat perhatian dan tekanan yang lebih luas terhadap sistem perekrutan [[pegawai sipil]] yang didasarkan pada ujian kerajaan. Hal ini bertujuan untuk menyeleksi orang-orang yang paling pantas dalam pemerintahan. Sistem pegawai sipil ini dilembagakan dalam skala kecil semasa [[Dinasti Sui]] dan [[Dinasti Tang|Tang]], tetapi memasuki periode Song, sistem ini menjadi satu-satunya cara pengangkatan para pejabat dalam pemerintahan.<ref name="ebrey cambridge 145 146">{{Harvnb|Ebrey|1999|pp=145–146}}.</ref> Meluasnya teknologi percetakan membantu penyeberaluasan ajaran-ajaran Konfusius dan mendidik lebih banyak kandidat ujian yang memenuhi syarat.<ref name="ebrey cambridge 147">{{Harvnb|Ebrey|1999|pp=147}}</ref> Hal ini dapat terlihat pada jumlah peserta ujian yang meningkat dari 30.000 peserta pada awal abad ke-11 menjadi 400.000 peserta pada akhir abad ke-13 setiap tahunnya.<ref name="ebrey cambridge 147"/> Sistem ujian pegawai sipil ini mengizinkan [[meritokrasi]], [[mobilitas sosial]], dan kesetaraan yang lebih luas.<ref name="ebrey et al 2006 162"/> Berdasarkan statistik Dinasti Song, Edward A. Kracke, Sudō Yoshiyuki, dan Ho Ping-ti mendukung hipotesis bahwa tidak ada jaminan seseorang akan mendapatkan kedudukan jabatan yang setara dengan orang tuanya hanya karena ia merupakan anak, cucu, ataupun cicit dari salah seorang pejabat di kerajaanya.<ref name="ebrey et al 2006 162">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=162}}.</ref><ref name="hartwell 1982 417">{{Harvnb|Hartwell|1982|pp=417–418}}.</ref><ref name="hymes 1986 35 36">{{Harvnb|Hymes|1986|pp=35–36}}.</ref> Robert Hartwell dan Robert P. Hymes mengkritik model hipotesis ini dengan menyatakan bahwa model ini terlalu menekankan pada peran [[keluarga inti]] manakala mengabaikan peranan keluarga jauh dan realitas demografi Song pada saat itu, yakni bahwa terdapat sejumlah besar pria pada tiap-tiap generasi yang tidak memiliki anak lelaki yang bertahan hidup.<ref name="hartwell 1982 417"/><ref name="hymes 1986 35 36"/> Banyak pula masyarakat yang merasa terampas haknya oleh apa yang mereka pandang sebagai sistem birokrasi yang memfavoritkan masyarakat kelas pemilik tanah yang dapat membiayai pendidikan dengan mudah.<ref name="ebrey et al 2006 162"/> Salah satu kritik terhadap sistem ini datang dari seorang pejabat dan penyair yang terkenal [[Su Shi]]. Namun, Su sendiri pun merupakan produk sistem tersebut, seiring dengan berubahnya identitas, kebiasaan, dan perilaku para pejabat yang menjadi kurang aristokratik dan menjadi lebih birokratik pada transisi periode Tang ke Song.<ref name="ebrey et al 2006 159">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=159}}.</ref> Pada awal berdirinya dinasti, jabatan-jabatan pemerintahan secara disproporsional dipegang oleh dua kelompok elitelite sosial, yaitu kelompok elitelite yang memiliki hubungan dengan Kaisar dan kelompok elitelite profesional yang menggunkan status klan, koneksi keluarga, dan perkawinan untuk mengamankan posisi jabatan.<ref>{{Harvnb|Hartwell|1982|pp=405–413}}.</ref> Pada akhir abad ke-11, kedua kelompok elitelite tersebut perlahan-lahan menghilang dan digantikan oleh berbagai keluarga Shenshi (紳士).<ref>{{Harvnb|Hartwell|1982|pp=416–420}}.</ref>
 
[[Berkas:Porcelaine chinoise Guimet 241101.jpg|jmpl|ka|200px|Berbagai peralatan keramik dari [[Zhejiang]] abad ke-13]]
[[Berkas:Wang Juzheng's Spinning Wheel.jpg|200px|jmpl|''Roda berputar'', sebuah lukisan yang dilukis oleh artis Song Utara Wang Juzheng]]
Oleh karena pertumbuhan populasi Tiongkok yang meningkat drastis dan jumlah pengangkatan pejabat yang terbatas (sekitar 20.000 pejabat aktif semasa periode Song), golongan ''Shenshi'' (紳士) mengambil alih tugas-tugas pemerintahan pada tingkat terbawah.<ref name="fairbank goldman 1992 106">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=106}}.</ref> Selain para pejabat yang diangkat oleh pemerintah, yang menjadi anggota golongan sosial elitelite ini adalah para kandidat ujian, para peserta ujian yang telah lulus tapi belum diangkat, para pengajar, dan pejabat-pejabat yang telah pensiun.<ref name="fairbank goldman 1992 101 106">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|pp=101–106}}.</ref> Orang-orang yang terpelajar ini mengawasi urusan-urusan daerah lokal dan mensponsori fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh komunitas lokal yang diawasi; Hakim-hakim lokal yang diutus oleh pemerintah ke suatu daerah juga bergantung pada kerjasama dengan beberapa ataupun banyak kalangan elitelite ''shenshi'' daerah tersebut.<ref name="fairbank goldman 1992 106"/> Sebagai contohnya, pemerintah Song -kecuali pada masa pemerintahan Kaisar Song Huizong- menyisihkan sedikit sekali pendapatan negara untuk membiayai sekolah-sekolah tingkat prefektur (州-''zhou'') dan kabupaten (縣-''xian''). Pembiayaan sekolah-sekolah tersebut didapatkan dari pembiayaan privat.<ref>{{Harvnb|Yuan|1994|pp=196–199}}</ref> Terbatasnya peranan pejabat-pejabat pemerintahan ini berbeda dengan peran pejabat pada periode awal Dinasti Tang (618–907), di mana pemerintah secara ketat meregulasi pasar dan pemerintahan daerah. Pada zaman Dinasti Song, pemerintah melepaskan peranannya dalam meregulasi perdagangan dan sebaliknya bergantung pada anggota ''shenshi'' untuk mengerjakan tugas-tugas yang diperlukan dalam komunitas lokal.<ref name="fairbank goldman 1992 106"/>
 
Golongan ''shenshi'' berbeda dari masyarakat lain karena hasrat intelektual dan pengoleksian barang kuno mereka,<ref name="ebrey et al 2006 162 163">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=162–163}}</ref><ref name="ebrey cambridge 148">{{Harvnb|Ebrey|1999|p=148}}.</ref><ref name="fairbank goldman 1992 104">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=104}}.</ref> sementara rumah-rumah tuan tanah yang penting menarik perhatian berbagai macam orang istana, termasuk pengrajin, seniman, guru, dan penghibur.<ref name="gernet 1962 92 93">{{Harvnb|Gernet|1962|pp=92–93}}.</ref> Meski diremehkan oleh pejabat elitelite yang lulus ujian, perdagangan tetap menjadi salah satu unsur yang penting dalam budaya dan masyarakat Song.<ref name="China"/> Pejabat dan ahli akan dianggap remeh oleh rekannya jika ia mencoba mencari uang selain dari gaji resminya; namun, tetap banyak pejabat dan ahli yang berdagang lewat agen perantara.<ref>{{Harvnb|Gernet|1962|pp=60–61, 68–69}}.</ref>
 
=== Hukum, keadilan, dan ilmu forensik ===