Bahasa Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.5.146.34) dan mengembalikan revisi 15209380 oleh Mimihitam |
|||
Baris 78:
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh [[Eropa]], angka-angka [[angka arab|Arab]] mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang
=== Cara menghitung barang ===
==== Barang secara umum ====
Selain sistem angka Tionghoa, Bahasa Jepang juga memiliki sistem satuan sendiri untuk menghitung apapun, kecuali untuk orang dan makhluk hidup lainnya. Satuan ini hanya berlaku untuk 1 sampai 10 kemudian digunakan lagi angka biasanya. Berikut ini adalah satuannya.
{|
!Satu
!Dua
!Tiga
!Empat
!Lima
!Enam
!Tujuh
!Delapan
!Sembilan
!Sepuluh
|-
|ひとつ
|ふたつ
|みっつ
|よっつ
|いつつ
|むっつ
|ななつ
|やっつ
|ここのつ
|とう
|-
|hitotsu
|futatsu
|mittsu
|yottsu
|itsutsu
|muttsu
|nanatsu
|yattsu
|kokonotsu
|tou
|}
==== Barang panjang ====
Untuk mengucapkan barang panjang, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan ほん (hon) sebagai akhiran,
Misal: 1 batang いっぽん (ippon), 2 batang にほん (nihon), 3 batang さんぼん (sanbon), 4 batang よんほん (yonhon), 5 batang ごほん (gohon), dst. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah pensil, pulpen, dan benda panjang lainya.
==== Barang tipis ====
Misal: 1 lembar いちまい (ichimai),
==== Barang besar ====
Misal: 1 buah いちだい (ichidai),
====
Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa
== Tata bahasa ==
Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subjek-objek-verba. Subjek, objek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya
=== Infleksi dan konjugasi ===
Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda ''hon'' (本) yang mungkin berarti
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel ''-ka''. Contohnya, kalimat ''ii desu'' (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ''ii desu ka'' (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel ''-no'' (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat ''Doshite konai-no?'' yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
Baris 120 ⟶ 155:
* の ''no'' untuk bentuk [[wikt:genitif|genitif]]
* を (w)''o'' untuk bentuk [[akusatif]]
*か ka untuk bentuk [[Interogativa|interogatif]]
=== Kesopanan ===
Baris 128 ⟶ 164:
== Belajar Bahasa Jepang ==
Beberapa [[universitas]] [[internasional]] di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak
== Kekerabatan bahasa Jepang ==
|