Jawa Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mazkaqb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mazkaqb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
|web ={{URL|http://www.jabarprov.go.id}}
}}
'''Jawa Barat''' (disingkat '''Jabar''') ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮏᮝ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪}}, [[bahasa Sunda|Sunda]]: ''Jawa Kulon'', [[Carakan]]: {{sund|ꦗꦮ​ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀}}, [[bahasa Cirebon|Cirebon]]: ''Jawa Kulon'') adalah sebuah [[provinsi]] di [[Indonesia]], ibu kotanya berada di [[Kota Bandung|Bandung]]. Jawa barat merupakan provinsi yang paling banyak penduduknya. Pada tahun 2019, Jawa barat mempunyai 50 juta penduduk.<!--Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor: 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], ibu kota negara Indonesia. Pada tahun [[2000]], Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya [[Banten|Provinsi Banten]], yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi [[Provinsi Pasundan]], dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini.<ref>[http://news.okezone.com/read/2009/10/28/340/270205/tokoh-jabar-siapkan-deklarasi-provinsi-pasundan Tokoh Jawa Barat siapkan deklarasi Provinsi Pasundan]</ref><ref>[http://www.radarcirebon.com/nasional/nasional/284-deklarasi-provinsi-pasundan-.html Deklarasi provinsi Pasundan]</ref> Namun hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dimana tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan nama Pasundan seperti yang berusaha digulirkan oleh Bapak Soeria Kartalegawa tahun 1947 di Bandung maka Cirebon akan segera memisahkan diri dari Jawa Barat<ref>Suganda, Her. 2008 "Provinsi Cirebon": Bandung. Tribun Jabar </ref>, karena nama "Pasundan" berarti (Tanah Sunda) dinilai tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah dihuni juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasa [[Bahasa Betawi|Melayu dialek Betawi]], Suku Sunda yang berbahasa [[Bahasa Sunda|Sunda]] dan Suku Cirebon yang berbahasa [[Bahasa Cirebon|Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya)]].
 
Pada tahun 2015, [[Provinsi Jawa Barat]] di bawah pemerintahan [[Ahmad Heryawan]] berhasil meraih penghargaan '''Anugerah Pangripta Nusantara''' untuk yang kelima kalinya.[http://www.fokusjabar.com/2015/04/29/jabar-kembali-menerima-anugerah-pangripta-nusantara/ FokusJabar.com] -->