Arkeologi Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
Sebagai contoh, dua [[naskah sejarah Jawa|babad Jawa kuno]] dari abad ke-18 menyebutkan kasus-kasus nasib buruk yang terkait dengan "gunung arca-arca", yang sebenarnya merupakan reruntuhan dari monumen Buddhis [[Borobudur]]. Menurut [[Babad Tanah Jawi]], monumen itu merupakan faktor fatal bagi Mas Dana, seorang pemberontak yang memberontak melawan Pakubuwono{{nbsp}}I, raja [[Kesultanan Mataram|Mataram]] pada tahun 1709.<ref name="Soekmono4">Soekmono (1976), page 4.</ref> Tercatat bahwa bukit "Redi Borobudur" dikepung dan para pemberontak dikalahkan dan dihukum mati oleh raja. Dalam "Babad Mataram" (atau "Sejarah Kerajaan Mataram"), monumen ini dikaitkan dengan kemalangan Pangeran Monconagoro, putra mahkota [[Kesultanan Yogyakarta]] pada tahun 1757.<ref name="p5">Soekmono (1976), page 5.</ref>
Contoh lain: kompleks Candi [[Prambanan]] dan [[Sewu]] dihubungkan dengan legenda [[suku Jawa|Jawa]] [[Roro Jonggrang]]; cerita rakyat yang menakjubkan tentang banyak jin yang membangun hampir seribu candi, dan seorang pangeran yang mengutuk seorang putri yang cantik namun licik menjadi sebuah patung batu.<ref>{{Cite web|url=http://ceritarakyatnusantara.com/en/folklore/82-rara-jonggrang-the-legend-of-prambanan-temple|title=Rara Jonggrang: The Legend of Prambanan Temple, Yogyakarta – Indonesia|website=ceritarakyatnusantara.com|access-date=2017-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20171228053936/http://ceritarakyatnusantara.com/en/folklore/82-rara-jonggrang-the-legend-of-prambanan-temple|archive-date=2017-12-28|dead-url=no|df=}}</ref> Meskipun demikian, beberapa Keraton Jawa mengumpulkan artefak-artefak arkeologis, termasuk arca-arca Hindu-Budha. Sebagai contoh, [[Keraton Surakarta]], [[Keraton Yogyakarta]], dan [[Praja Mangkunegaran]] mengumpulkan artefak-artefak arkeologis dalam museum-museum istana mereka.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/mengenal-sejarah-seni-dan-tradisi-solo-di-museum-keraton-surakarta|title=Mengenal Sejarah, Seni, dan Tradisi Solo di Museum Keraton Surakarta {{!}} IndonesiaKaya.com – Eksplorasi Budaya di Zamrud Khatulistiwa|last=Kaya|first=Indonesia|website=IndonesiaKaya|language=id|access-date=2017-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20171228000653/https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/mengenal-sejarah-seni-dan-tradisi-solo-di-museum-keraton-surakarta|archive-date=2017-12-28|dead-url=no|df=}}</ref> Di daerah-daerah di mana kepercayaan Hindu bertahan, khususnya [[Bali]], situs-situs arkeologi seperti cagar alam [[Goa Gajah]] masih menjalankan fungsi keagamaan
==Referensi==
|