Pradnyaparamita dari Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 19:
Tangan sang dewi melakukan ''dharmachakra-mudra'' ([[mudra]] yang melambangkan pemutaran roda dharma).<ref name="National Museum"/> Lengan kirinya mengempit sebatang ''utpala'' (lotus biru), yang di atasnya bersemayam atribut; keropak [[Prajnaparamita|Sutra Prajnaparamita]]. Kepala dan wajah dipahat sempurna, dengan mata tertunduk dan dahi ''urna''. Sang dewi menggelung rambutnya tinggi ke atas dalam mahkota ''Jatamakuta'', dan di belakang kepalanya memancarkan ''prabhamandala'', sebuah halo atau aura lingkaran cahaya yang melambangkan makhluk suci yang telah mencapai kebijaksanaan tertinggi.<ref name="Siva Buddha">{{cite book | title = Worshiping Siva and Buddha: The Temple Art of East Java |author1=Ann R. Kinney |author2=Marijke J. Klokke |author3=Lydia Kieven | publisher = University of Hawaii Press | year =2003 | url = https://books.google.co.id/books?id=sfa2FiIERLYC&printsec=frontcover&vq=#v=onepage&q&f=false |isbn =9780824827793 |accessdate =17 May 2015}}</ref>
 
Arca ini ditemukan dalam kondisi yang hampir sempurna di reruntuhan Cungkup Putri dekat [[Candi Singasari]], [[Malang]], [[Jawa Timur]]. Tradisi lokal menghubungkan arca ini dengan Ratu [[Ken Dedes]], ratu pertama Singasari, mungkin sebagai perwujudan ratu yang dianggap sebagai seorang dewi.<ref name="National Museum"/> AnotherPendapat opinionlain linksmenghubungkan thearca statueini withdengan QueenRatu [[Gayatri Rajapatni]], the consort ofpermaisuri [[Kertarajasa]], the first kingraja ofpertama [[Majapahit]].<ref name ="VCM"/><ref>{{cite book |author =Drake, Earl| year =2012 |title =Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit|publisher = Ombak| location =Yogyakarta}}</ref>
 
==Galeri==