Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 2:
|image=
|caption=Divisi Regional I Medan
|name=Divisi Regional I SumateraSumatra Utara
|prov=SumateraSumatra Utara
|kota=Medan
|kecamatan kota= Medan Timur
Baris 15:
|stasiuntertinggi=+383,47 m ([[Stasiun Siantar|Siantar]])
}}
'''Divisi Regional I SumateraSumatra Utara''' (Divisi Regional I Medan) (Divre 1) (Divre I MDN) adalah [[Divisi Regional Kereta Api Indonesia|Divre KAI]] dengan wilayah Provinsi [[Aceh]] dan [[SumateraSumatra Utara]] yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Regional (Kadivre) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.
 
Perkeretaapian di Tanah Deli awalnya dikelola oleh operator terkenal, [[Deli Spoorweg Maatschappij]], sebelum digabung dengan [[Djawatan Kereta Api]].
 
== Sejarah<ref>[http://pussisunimed.wordpress.com/2010/01/28/deli-spoorweg-maatschappij-kontribusi-perkebunan-deli-dalam-pengembangan-transportasi-di-sumatra-utara/ Deli Spoorweg Maatschappij: Kontribusi Perkebunan Deli dalam Pengembangan Transportasi di SumateraSumatra Utara]</ref> ==
=== Deli Spoorweg Maatschappij dan Atjeh Tram ===
{{utama|Deli Spoorweg Maatschappij}}
[[J.T. Cremer]], manajer [[Deli Maatschappij]], adalah penginisiatif pengembangan jalur kereta api di [[Tanah Deli]]. Ia menyarankan agar pembangunan jalur kereta api dibuat sesegera mungkin untuk memperlancar perdagangan ekspor di lingkungan perkebunan Deli, serta mengembangkan jalan yang menghubungkan [[Medan]]-[[Berastagi]]. Selain itu, dilatarbelakangi pula dengan berlakunya [[Undang-Undang Agraria]] [[1870]] yang mengizinkan penguasa kolonial [[Belanda]] menyewa tanah dalam jangka waktu yang lama dan tidak hanya diprioritaskan pada sektor perkebunan. Adanya [[Belawan]] sebagai pelabuhan ekspor komoditas ke [[Eropa]] juga turut andil dalam percepatan pembangunan jaringan jalur kereta api di SumateraSumatra Utara dan Timur. Kecuali itu, [[angkutan sungai]] dinilai cukup lambat dalam pengeksporan.
 
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1883]], berdasarkan Surat Keputusan [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal Hindia Belanda]], direalisasikanlah permohonan konsesi izin dari Pemerintah Kolonial untuk membangun jalur kereta api [[Belawan]]-[[Medan]]-[[Delitua]]-Timbang Langkat (Binjai). Baru enam bulan kemudian, konsesi tersebut dipindahtangankan dari Deli Maatschappij, ke perusahaan yang baru dibentuk, bernama '''[[Deli Spoorweg Maatschappij]] (DSM)'''. Jalur pertamanya adalah Medan-Labuhan yang selesai [[25 Juli]] [[1886]].
Baris 28:
Rupanya, ekspansi pengusaha perkebunan telah turut andil dalam pengembangan perkeretaapian di Tanah Deli. Pada tahun [[1888]], kawasan Deli, Belawan, dan Binjai telah terhubung dengan rel kereta api. Tercatat [[Tjong A Fie]]—miliarder Medan saat itu—sebagai donatur dalam pembangunan jalur Medan-Belawan. Tahun [[1902]]-[[1904]] jalur Lubukpakam-Bangunpurba telah dibangun. Berikutnya, [[1916]], dibangun jalur Medan-Siantar dalam rangka pengangkutan [[teh]] dari perkebunan teh Siantar. Sementara itu, jalur Kisaran-Rantauprapat dibangun tahun [[1929]]-[[1937]].
 
Maju dari kereta apinya, DSM berinisatif menghubungkan jalurnya itu ke jalur milik [[Atjeh Tram]] di [[Aceh]], serta ke jalur milik [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]] di [[SumateraSumatra Barat]] yang keduanya dikuasai oleh negara. Selain itu ada ide untuk mengembangkan jalur Trans-SumateraSumatra, namun tidak terealisasi seiring memanasnya hubungan Indonesia-Belanda pada tahun [[1940]].
 
=== Pasca-kemerdekaan ===
Pada tanggal [[28 September]] [[1945]], [[Djawatan Kereta Api Republik Indonesia]] berhasil dibentuk. Padahal, di SumateraSumatra Utara DSM masih mempergunakan namanya dan sempat pula ada istilah '''Kereta Api Soematra Oetara'''<ref>[http://www.bglconline.com/2014/09/sejarah-kereta-api-indonesia/ Sejarah Kereta Api Indonesia]</ref> yang merupakan operator terpisah. DSM dan Kereta Api Soematra Oetara kemudian dimerger dengan Djawatan Kereta Api dan dibentuklah Eksploitasi SumateraSumatra Utara yang kini menjadi '''Divisi Regional I SumateraSumatra Utara dan Aceh.'''
 
== Daftar stasiun ==
[[Berkas:Peta Jalur KA Divre I SumateraSumatra Utara dan Aceh.svg|jmpl|pus|1000x561px|Peta Jalur Kereta Api di Divre I SumateraSumatra Utara dan Aceh.]]
 
{{col|2}}
Baris 135:
* [[Kereta api ketel|KA ketel minyak]] tujuan [[Stasiun Labuhan|Labuhan]]-[[Stasiun Siantar|Siantar]] dan [[Stasiun Labuhan|Labuhan]]-[[Stasiun Kisaran|Kisaran]].
* KA ''crude palm oil'' relasi [[Stasiun Belawan|Belawan]]-[[Stasiun Siantar|Siantar]] dan [[Stasiun Belawan|Belawan]]-[[Stasiun Rantau Prapat|Rantauprapat]].
* KA kontainer tembakau [[Stasiun Belawan|Belawan]]-[[Stasiun Dolok Merangir|Dolokmerangir]].<ref>[https://divre1railfans.wordpress.com/2016/04/28/ujicoba-ka-barang-angkutan-petikemas-divre-1-sumateraSumatra-utara/ Ujicoba KA Barang Angkutan Petikemas Divre 1 SumateraSumatra Utara]</ref>
* KA kontainer sei mangkei relasi [[Stasiun Perlanaan|Perlanaan]]-[[Stasiun Belawan|Belawan]]
 
== Lihat Pula ==
* [[Divisi Regional II SumateraSumatra Barat]]
* [[Divisi Regional III Palembang]]
* [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]